Ichwan Surya Nugraha, 1314121080 (2019) KARAKTERISASI BEBERAPA ISOLAT Peronosclerospora sp PADA TANAMAN JAGUNG (Zea mays) BERDASARKAN MORFOLOGI DI PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1041Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1040Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1041Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penyebab penyakit bulai di Provinsi Lampung disebabkan oleh Pernosclerospora sp. Beberapa tahun terakhir ini laporan menyebutkan bahwa penyakit bulai pada tanaman jagung yang ada di Indonesia disebabkan oleh beberapa spesies Peronosclerospora. Penelitian ini bertujuan mengetahui spesies Peronosclerospora penyebab penyakit bulai pada tanaman jagung di Provinsi Lampung dan mengetahui karakteristik morfologi konidia dan konidiofor Peronosclerospora pada tanaman jagung di Provinsi Lampung. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2018 sampai dengan Maret 2018 di lahan pertanian Hajimena Kecamatan Natar, Lampung Selatan dan di Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel tanaman jagung yang bergejala penyakit bulai pada kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Ichwan Surya Nugraha Pringsewu. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati tanaman jagung yang bergejala bulai, kemudian dilakukan karakterisasi, morfologi Peronosclerospora sp., dan oospora Peronosclerospora sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies peronosclerospora sp yang ditemukan pada tanaman jagung di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Pringsewu yaitu P. sorghi. Konidiofor P. sorghi mulai terbentuk pada pukul 00.00 WIB dengan bentuk menyerupai tombak yang tumpul, kemudian pada pukul 01.00 WIB konidiofor sudah mulai membentuk percabangan, pada pukul 02.00 WIB konidiofor sudh membentuk tingkat percabangan sempurna dan mulai terlihat bakal konidia, pada pukul 03.00 WIB P. sorghi sudah membentuk struktur yang sempurna, pukul 04.00 WIB konidia sudah mulai masak, dan pada pukul 05.00 WIB konidia mulai terlepas dari konidiofor. P. sorghi yang ditemukan memiliki rata-rata tingkat percabangan 1–3, panjang konidiofor 155–382,40 µm, diameter konidia 11,10–22,60 × 11– 22,60 µm dengan bentuk konidia oval-spherical (bulat), dan ditemukan oospora berwarna kuning terang hingga kecoklatan. Kata kunci : Bulai, Karakterisasi Perosclerospora sp., P. sorghi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 24 Mar 2022 03:44 |
Terakhir diubah: | 24 Mar 2022 03:44 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/55645 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |