OKKY TIO PRABOWO, 1414151066 (2019) ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TUMBUH UNTUK BUDIDAYA DAMAR MATA KUCING MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI PESISIR BARAT PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (787Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (788Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Damar mata kucing (Shorea javanica) merupakan tanaman keras tahunan, memiliki batang yang besar dan tinggi serta menghasilkan getah (resin). Damar mata kucing tumbuh dengan baik pada areal yang berbukit-bukit di Kabupaten Pesisir Barat. Masyarakat Kabupaten Pesisir Barat membudidayakan damar dalam bentuk repong, keberadaan repong damar dipengaruhi oleh faktor ekologi, ekonomi dan sosial-budaya yang diimplementasikan berdasarkan pengetahuan secara teurun-temurun. Banyak masyarakat yang telah mencoba membudidayakan damar mata kucing di luar Pesisir Barat, ternyata tanaman tersebut memiliki pertumbuhan dan produktivitas yang sangat rendah. Rendahnya pertumbuhan dan produktivitas menjadikan pengaruh tempat tumbuh memegang peran yang sangat penting bagi keberhasilan budidaya damar mata kucing. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyusun peta spasial tentang kesesuaian lahan dan menganalisis keselarasan antara tata ruang Kabupaten Pesisir Barat Okky Tio Prabowo dengan kesesuaian tempat tumbuh damar mata kucing dengan menggunakan SIG. Penelitian yang dilaksanakan pada Maret - Juli 2019 di Kabupaten Pesisir Barat menggunakan metode Analythic Hierarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor klasifikasi kesesuaian lahan untuk budidaya damar mata kucing dipengaruhi oleh jenis tanah, jumlah bulan basah, ketinggian dan kelerengan lahan, klasifikasi kesesuaian lahan dibagi menjadi empat kelas berdasarkan selang nilai dalam penerapannya, yaitu sangat sesuai (S1) 0,464 – 0,565, cukup sesuai (S2) 0,362 – 0,463, sesuai marjinal (S3) 0,260 – 0,361 dan tidak sesuai (N) 0,158 – 0,259. Luasan kelas kesesuaian lahan meliliki persentase terhadap wilayah pesisir barat S1 27%, S2 3%, S3 23% dan N sebesar 47% serta masih banyak wilayah yang terkatogeri sangat sesuai untuk budidaya damar namun dikategorikan non budidaya damar pada RTRW. Kata kunci: Shorea javanica, Pesisir Barat, Kesesuaian Lahan, Repong Damar. . Damar tree (Shorea Javanica) is a perennial plant, has a large and tall stem and produces resin. Cat’s eye resin grows well in hilly areas at West Pesisir regency. The people of Pesisir Barat Regency cultivate damar in the form of repong, the existence of repong damar is influenced by ecological, economic and sociocultural factors which are implemented based on hereditary knowledge. Many people who have tried to cultivate cat’s eye resin outside the West Pesisir, it turns out that the plant has very low growth and productivity. This is the influence of the place of growth plays a very important role for the success of cat's eye resin cultivation. The purpose of this study was to compile a spatial map of land suitability and analyze the harmony between the spatial planning of the West Coast Regency and the suitability of the place where the cat's eye resin grew using GIS. The study was conducted in March - July 2019 in West Pesisir regency using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method, the results showed that the Okky Tio Prabowo classification factor of land suitability damar cultivation was influenced by soil type, number of wet months, height and slope of the land. Land suitability classification is divided into four classes based on the value interval in its application, which is very suitable (S1) 0.464 - 0.565, quite suitable (S2) 0.362 -0.463, marginal according (S3) 0.260 - 0.361 and not suitable (N) 0.158 - 0.259. The area of land suitability class has a percentage of the west coast area of S1 27%, S2 3%, S3 23% and N of 47%, there are still many areas that are categorized as very suitable for resin cultivation but categorized as non-resin cultivation in the regional spatial plan. Keywords: Shorea javanica, West Pesisir, Land Suitability, Repong Damar.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 25 Mar 2022 07:56 |
Terakhir diubah: | 25 Mar 2022 07:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56234 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |