ANNISA SUCIATI , 1513032017 (2019) SIKAP MAHASISWA PPKn UNIVERSITAS LAMPUNG TERHADAP UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI SOSIAL MEDIA TAHUN 2019. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (103Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1806Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1710Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana sikap mahasiswa PPKn Universitas Lampung terhadap kasus ujaran Kebencian (Hate Speech). Metode yang digunakan adalah deskriptif, subjek yang diteliti merupakan Mahasiswa PPKn Universitas Lampung yang diambil dari sampel berjumlah 27 Mahasiswa responden. Teknik pengumpulan data menggunakan dan persentase. Hasil penelitian, menunjukkan pandangan mahasiswa (indikator kognisi) dari 14 responden atau 51,9% mahasiswa memiliki pandangan bahwa maraknya kasus ujaran kebencian salah satunya disebabkan oleh kehadiran Sosial Media. Perasaan mahasiswa (indikator afeksi) dari 15 responden atau 55,6% mahasiswa merasa bahwa bahwa kasus ujaran kebencian yang dilakukan oleh pengguna sosial dapat memberikan pengaruh buruk bagi pengguna Sosial Media lainnya. Sedangkan respon mahasiswa (indikator konasi) dari 14 responden atau 51,9% mahasiswa kurang setuju terhadap adanya sanksi yang diberikan oleh pelaku kasus ujaran kebencian di Sosial Media. Dari indikator penghinan terdapat 14 responden atau 51,9 mahasiswa dimana banyak mahasiswa yang setuju terhadap pernyataan bahwa ucapan penghinaan yang dilontarkan di Sosial Media berpotensi menjadi kasus ujaran kebencian. Lalu indikator pencemaran nama baik terdapat 16 responden atau 59,3 mahasiswa yang setuju tindakan pencemaran nama baik merupakan salah satu kategori dalam kasus ujaran kebencian. Indikator provokasi terdapat 14 responden atau 51,9% mahasiswa yang pernyataan yang menyatakan bahwa tindakan menghasut yang dilakukan pengguna Sosial Media dapat mempengaruhi pengguna Sosial Media lainnya untuk melakukan tindakan ujaran kebencian demi keuntungan individu atau kelompok. Selanjutnya indikator mnyebarkan berita bohong (hoax) terdapat 14 responden atau 51,9% mahasiswa yang setuju jika berita bohong atau hoax yang dibagikan didalam Sosial Media dapat menimbulkan kasus ujaran kebencian. Oleh karena itu diharapkan bagi seluruh pengguna Sosial Media untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan Sosial Media dan tidak memberikan pengaruh buruk kepada pengguna Sosial Media lainnya sehingga terhindarnya kasus-kasus tindakan ujaran kebencian (Hate Speech) . Kata Kunci : Sikap, Ujaran Kebencian, Sosial Media.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 100 Filsafat dan psikologi > 107 Pendidikan, penelitian, topik terkait filsafat |
Program Studi: | FKIP > Prodi PPKN |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib2 |
Date Deposited: | 26 Mar 2022 12:28 |
Terakhir diubah: | 26 Mar 2022 12:28 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56331 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |