AHMAD AZHARI, 1415021005 (2019) PENGARUH GEOMETRI PAHAT HIGH SPEED STEEL TERHADAP KEAUSAN TEPI PAHAT PADA PEMOTONGAN MATERIAL BAJA KARBON RENDAH (St 37) MENGGUNAKAN MESIN BUBUT KONVENSIONAL. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1437Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1469Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1470Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Proses pemotongan baja karbon rendah pada umumnya sering menggunakan pahat High Speed Steel (HSS) karena kekerasan yang cukup tinggi, harga lebih murah, geometri mudah dibentuk. Pada proses pemotongan terdapat banyak faktor yang mempengaruhi produktifitas dan kualitas seperti geometri pahat, kondisi pemesinan, material benda kerja, material pahat, dan lain-lain. Indikator produktifitas dan kualitas pada proses pemesinan yaitu umur pahat dan kekasaran permukaan produk. Penelitian pengaruh variasi geometri pahat terhadap keausan sudah pernah dilakukan tetapi belum meneliti pengaruh nose radius. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai umur pahat, pengaruh geometri pahat serta menentukan geometri dan parameter yang optimum terhadap keausan tepi pada proses pemotongan material St 37. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental dengan melakukan pemotongan material St 37 menggunakan pahat High Speed Steel. Variasi geometri pahat dan parameter pemesinan yaitu side rake angle: 12˚,15˚,18˚; side cutting edge angle: 85˚,80˚,75˚; nose radius: 0 mm, 0,4 mm, 0,8 mm; kecepatan potong: 17,42 m/min, 40 m/min, 58,8 m/min; kedalaman potong: 1 mm dan 2 mm; feeding: 0,05 mm/rev, 0,075 mm/rev, 0,1 mm/rev. Untuk menganalisis adanya pengaruh geometri pahat dan parameter pemesinan dengan menggunakan analisis Taguchi dan Anova. Hasil eksperimen yang didapatkan yaitu umur pahat yang terpanjang 42,28 menit dan terpendek 0,8 menit. Hasil dari analisis Taguchi dan Anova yaitu faktor yang berpengaruh signifikan adalah kedalaman potong (a) dengan kontribusi sebesar 27,65%, kecepatan potong (Vc) dengan kontribusi sebesar 24,91%, dan side rake angle dengan kontribusi sebesar 19,35%. Kemudian hasil umur pahat yang optimum yaitu 42,01 menit pada kedalaman potong (a): 1 mm, kecepatan potong (Vc): 17,42 m/min, feeding (f): 0,075 mm/rev, nose radius (R): 0,4 mm, side rake angle (γ): 18˚, dan side cutting edge angle (Kr): 75˚. Kata kunci: St 37, Pahat High Speed Steel, Geometri pahat, Keausan tepi The process of cutting low carbon steel in general often uses tool High Speed Steel (HSS) due to high hardness, cheaper prices, easily formed geometry. In the cutting process there are many factors that affect productivity and quality such as tool geometry, machining conditions, workpiece material, tool material, and others. Productivity and quality indicators on machining processes namely tool life and product surface roughness. Research on the effect of tool geometry variations on wear has been carried out but has not examined the effect of the nose radius. The purpose of this study was to determine the tool life value, the influence of tool geometry and determine the geometry and optimum parameters for flank wear in the St 37 material cutting process . This study used an experimental method by cutting St 37 material using a tool High Speed Steel. Variation of tool geometry and machining parameters, namely side rake angle of 12˚, 15˚, 18˚; side cutting edge angle of 85˚, 80˚, 75˚; nose radius of 0 mm, 0.4 mm, 0.8 mm; cutting speed of 17.42 m/min, 40 m/min, 58.8 m/min; depth of cut of : 1 mm and 2 mm; feeding of 0.05 mm/rev, 0.075 mm/rev, 0.1 mm/rev. To analyze the influence of tool geometry and machining parameters using Taguchi and Anova analysis. The experimental results obtained were the longest tool life of 42.28 minutes and the shortest was 0.8 minutes. The results of the Taguchi and Anova analysis are factors that have a significant effect on the depth of cut (a) with contributions of 27.65%, cutting speed (Vc) with contributions of 24.91%, and side rake angle with contributions of 19.35%. Then the optimum tool life result was 42.01 minutes at depth of cut (a) of 1 mm, cutting speed (Vc) of 17.42 m/min, feeding (f) of 0.075 mm/rev, nose radius (R) of 0.4 mm, side rake angle (γ) of 18˚, and side cutting edge angle (Kr) of 75˚. Keywords: St 37, Tool High Speed Steel, Tool geometry, Flank wear
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib2 |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 03:58 |
Terakhir diubah: | 31 Mar 2022 03:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56951 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |