MUHAMMMAD NAUVAL FARISI ARIFIN, 1414071062 (2019) PEMBUATAN BAHAN BAKAR PADAT SETENGAH ARANG DARI TONGKOL JAGUNG MELALUI PROSES TOREFAKSI. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1578Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1579Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kebutuhan energi di Indonesia kian meningkat hingga 9% per tahun. Pemenuhan energi ini didapatkan dari sektor energi tak terbarukan yang berasal dari fosil, terutama minyak bumi. Energi biomassa merupakan salah satu sumber energi alternatif yang perlu mendapat prioritas dalam pengembangannya. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai kalor tersebut adalah melalui proses torefaksi. Maka dari itu pada penelitian ini akan dipelajari pembuatan bahan bakar alternatif yang terbuat dari limbah pertanian tongkol jagung yang dijadikan setengah arang untuk membantu mengurangi penggunaan bahan bakar yang tidak dapat di perbaharui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembuatan bahan bakar padat dari tongkol jagung dengan proses torefaksi, dan mengetahui pengaruh ukuran serta lama proses tongkol jagung terhadap karakteristik tongkol jagung setengah arang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 sampai dengan November 2018 di Lab.DAMP, dan Lab.RSDAL jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Alat yang digunakan alat penyangrai kompor gas, thermokopel, stopwatch, dan timbangan. Sedangkan bahan yang digunakan adalah tongkol jagung. Penelitian ini menggunakan dua faktor yaitu ukuran potong dengan 3 level (1, 2, dan 3cm) dan lama waktu proses torefaksi dengan 3 level (30, 45, dan 60 menit) setiap perlakuan dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Parameter dalam penelitian ini adalah sifat bahan baku, kadar air, kadar abu, kadar volatile, nilai energi, Lignoselulose, dan Hidropobicity. Hasil penelitian ini menunjukan proses torefaksi tongkol jagung dapat meningkatkan kualitas bahan bakar tongkol jagung dan menjadi hidropobik. Perlakuan ukuran potong berpengaruh pada parameter, kadar abu, dan kadar volatile. Perlakuan lama waktu torefaksi berpengaruh pada parameter hidropobisity. Sedangkan perlakuan ukuran potong dan lama waktu torefaksi tidak berpengaruh pada parameter kadar air. Kandungan nilai energi yang dihasilkan tongkol jagung sebelum diproses torefaksi sebesar 17.66MJ/g sedangkan nilai energi yang sudah ditorefaksi sebesar 21.61MJ/g yang menunjukan bahwa proses ini meningkatkan nilai energi tongkol jagung. Kata Kunci: Tongkol jagung, Torefaksi, Nilai energi, Hidropobisity Energy needs in Indonesia are increasing by 9% per year. The fulfillment of this energy is obtained from the non-renewable energy sector derived from fossils, especially petroleum. Biomass energy is one alternative energy source that needs to be prioritized in its development. One way to increase the calorific value is through a torefaction process. As for this study, we will study the manufacture of alternative fuels made from agricultural waste of corn cobs which are made in half charcoal to help reduce fuel use that cannot be renewed. This study aims to determine the manufacture of solid fuel from corn cobs with torefaction process, and determine the effect of the size and duration of the process of corn cobs on the characteristics of semi-charcoal corn cobs. This research was conducted in August 2018 until November 2018 in Lab.DAMP, and Lab. RSDAL majoring in Agricultural Engineering, Faculty of Agriculture, University of Lampung. Tools used for gas stove, thermocouple, stopwatch, and scales. While the material used is corn cobs. This study uses two factors, namely cut size with 3 levels (1, 2, and 3cm) and the duration of the torefaction process with 3 levels (30, 45, and 60 minutes), each treatment with three repetitions. The parameters in this study are the properties of raw materials, water content, ash content, volatile content, energy value, lignocellulose, and hydropobicity. The results of this study indicate that the corn cob incision process can improve the quality of corn cob fuel and become hydropobic. The cut size treatment affects the parameters, ash content, and volatile content. The treatment of the duration of torefaction has an effect on the parameters of hydropobicity. While the treatment of cut size and duration of reaction did not affect the moisture content parameters. The energy content produced by corn cobs before being processed is 17.66MJ / g shows that this process increases the energy value of corn cobs. Keywords: Corn cobs, Torefaksi, Energy value, Hydropobisity
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 31 Mar 2022 10:24 |
Terakhir diubah: | 31 Mar 2022 10:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/56969 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |