LRANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH KAYU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA 7 UNIT PABRIK KARET TULUNG BUYUT

MIFTAH DICKY KESUMA, 1415021058 (2019) LRANCANG BANGUN MESIN PEMBELAH KAYU DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA 7 UNIT PABRIK KARET TULUNG BUYUT. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (1560Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1517Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1518Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

One alternative to the problem of dimensional dimensions of wood that is not uniform in the oven process for RSS rubber processing is the manufacture of wood splitting machines, where the mechanism of the wood splitting machine has several models including screw and blade. Because using the blade method has more advantages than the screw mechanism, this is based on aspects of safety and efficiency. In the design of the wood splitting machine this should be the right solution for the problem of the size of this wood section. Then the need for power and style testing to find out how efficient this wood splitting machine is. For this reason, this research is designed to build a wood splitting machine to reduce the size of the wood so that operators can more easily put wood into the oven and to deal with the remaining wood buildup. The results of this design have dimensions of 270 cm in length, 65 cm in width, and 50 cm in height, with engine seat length and gearbox 70 cm, blade length 30 cm, and track length is 65 cm. Then the voltage used is 360 voltages, and the rotating speed is 940 rpm. pulley transmission from the motor to the gearbox has a radius ratio of 11:23, the gearbox used has a reduction ratio of 10: 1, then the second transmission from the one gearbox with a small gear to a large gear that is one axle with a ratio of 11:30. The wood plate is done manually which is placed on the track (with a distance of wood to the driver 10 cm and the distance of wood to the tool 5 cm). At the beginning of the process before wood splitting, the force used is 3926.92 N and the torque obtained is 1021 N.m. Then the force used in the cleavage of wood diameter 25 cm is 4640.92 N and its torque is 1206.64 N.m. Furthermore, at a diameter of 30 cm the force used is 5711.88 N and the torque is 1485.09 N.m. And the last one on the 35 cm diameter of the force used is 7139.89 N and the torque is 1856.37 N.m. Keywords : wood splitting machine, wood, force, power, torque Salah satu alternatif untuk masalah ukuran dimensi diameter kayu yang tidak seragam pada proses oven untuk pengolahan karet RSS adalah pembuatan mesin pembelah kayu, dimana mekanisme mesin pembelah kayu memiliki beberapa model antara lain ulir dan mata pisau. Karena menggunakan metode mata pisau lebih memiliki lebih banyak keuntungan dari pada mekanisme ulir, hal ini didasari dari aspek keselamatan dan keefisienannya. Pada perancangan mesin pembelah kayu ini harus menjadi solusi yang tepat untuk masalah ukuran penampang kayu ini. Kemudian perlunya pengujian daya dan gaya untuk mengetahui seberapa efisiennya mesin pembelah kayu ini. Untuk itu pada penilitian ini dilakukan rancang bangun mesin pembelah kayu untuk memperkecil ukuran penampang kayu agar operator lebih mudah memasukan kayu ke dalam oven dan untuk mengatasi sisa hasil penumpukan kayu. Hasil rancangan ini memiliki dimensi panjang 270 cm, lebar 65 cm, dan tinggi 50 cm, dengan panjang dudukan mesin dan gearbox 70cm, panjang mata pisau 30 cm, dan panjang lintasan adalah 65 cm. Kemudian tegangan litrik yang dipakai adalah 360 voltase, dan kecepatan putar 940 rpm. transmisi pulley dari motor ke gearbox memiliki rasio jari-jari 11:23, gearbox yang digunakan memiliki rasio reduksi 10:1, kemudian trnsmisi kedua dari gearbox yang satu as dengan gear kecil ke gear besar yang satu as dengan shaft dengan rasio 11:30. Pelatakan kayu dilakukan secara manual yang di letakan di jalur lintasan ( dengan jarak kayu ke pendorong 10 cm dan jarak kayu ke pahat 5 cm ). Pada awal proses sebelum pembelahan kayu, gaya yang terpakai adalah 3926,92 N dan torsi yang didapat adalah 1021 N.m. Kemudian gaya yang terpakai pada pembelahan kayu diameter 25 cm adalah 4640,92 N dan torsi nya adalah 1206,64 N.m. Selanjutnya pada diameter 30 cm gaya yang terpakai adalah 5711,88 N dan torsinya adalah 1485,09 N.m. Dan yang terakhir pada diameter 35 cm gaya yang digunakan adalah 7139,89 N dan torsinya adalah 1856,37 N.m. Katakunci : mesin pembelah kayu, kayu, gaya, daya, torsi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 31 Mar 2022 10:28
Terakhir diubah: 31 Mar 2022 10:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57024

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir