PENGARUH VARIASI NaOH DALAM PREPARASI NANOSILIKA BERBASIS EQUISETUM ARVENSE

NINA NURMALA, 1417041062 (2019) PENGARUH VARIASI NaOH DALAM PREPARASI NANOSILIKA BERBASIS EQUISETUM ARVENSE. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (142Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2155Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (2156Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Telah dilakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh konsentrasi NaOH pada ekstraksi equisetum arvense. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penambahan NaOH yang digunakan terhadap silika, mengetahui fasa yang terbentuk dan mengetahui ukuran butir pada nanosilika equisetum. Pada proses ekstraksi menggunakan larutan H2SO4 dan HCl masing-masing sebesar 5 M dan 1 M. Konsentrasi yang digunakan yaitu 2,0; 2,5; 3,0; 3,5 serta 4,0 M. Suhu yang digunakan pada penelitian ini sebesar 700 oC selama 2 jam. Karakterisasi sampel menggunakan alat X-Ray Fluorosence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), serta Transmission Electron Microscopy (TEM). Pada penelitian ini diperoleh kandungan silika pada equisetum sebelum ekstraksi sebesar 56,5 %. Setelah proses ekstraksi kandungan silika meningkat menjadi 95,84 % pada konsentrasi NaOH 3,0 M dan konsentrasi NaOH 3,5 M kandungan silika sebesar 95,82 %. Pada silika equisetum fasa yang terbentuk yaitu fasa amorf yang ditandai adanya hump (gundukan) dengan puncak tertinggi pada sudut 23o. Ukuran butir silika terbesar 13,5 nm, ukuran butir terkecil sebesar 2,3 nm dengan ukuran rata-rata setiap butir sebesar (7,0 ± 2,9) nm. Kata kunci : equisetum arvense, nanosilika, NaOH Effect of NaOH on extraxtion of silica from equisetum arvense has carried out. The aim of research is to study the effect of NaOH variation on silica production in terms of mass and composition. The concentrations of NaOH are 2,0; 2,5; 3,0; 3,5 and 4,0 M. After extracting by NaOH the process was followed by using H2SO4 and HCl of 5 M and 1 M respectively. The powder was heated 700 oC for 2 hr. Nanosilica was characterized by X-Ray Fluorosence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), and Transmission Electron Microscopy (TEM). In this study, silica content was obtained in equisetum before extraction of 56,5 % while after extraction the silica content increases to 95,84 % at concentration NaOH 3,0 M and NaOH 3,5 M silica content is equal to 95,82 %. Based on XRD results, the silica powder from this experiment is amorphous, as marked by hump in diffraction angle of 23o. The particle size of amorphous nanosilica was found in the range of (2,3 – 13,5) nm and the average of particle size is (7,0 ± 2,9) nm. Key words: equisetum arvense, nanosilica, NaOH

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 01 Apr 2022 04:55
Terakhir diubah: 01 Apr 2022 04:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57328

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir