PENGARUH SUHU SINTERING PADA FASA DAN STRUKTUR MIKRO BAHAN Li2CoSiO4 YANG DISINTESIS DARI SILIKA SEKAM PADI DAN PRODUK DAUR ULANG KATODE BATERAI ION LITIUM

CITRA WIDYASTUTI, 1417041016 (2019) PENGARUH SUHU SINTERING PADA FASA DAN STRUKTUR MIKRO BAHAN Li2CoSiO4 YANG DISINTESIS DARI SILIKA SEKAM PADI DAN PRODUK DAUR ULANG KATODE BATERAI ION LITIUM. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (522Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3591Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3590Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu sintering terhadap fasa dan struktur mikro bahan Li2CoSiO4 yang disintesis dari silika sekam padi dan produk daur ulang katode baterai ion litium. Ekstraksi silika sekam padi dilakukan dengan metode sol-gel. Dekomposisi limbah katode baterai ion litium dilakukan dengan metode pelarutan asam/acid leaching dengan menambahkan Na2CO3 hingga pH 11 untuk mendapatkan senyawa Li2CO3 dan Co(OH)2 secara simultan. Sintesis Li2CoSiO4 dilakukan dengan metode padatan dengan perbandingan 1:1 (% berat) dan disintering dengan variasi suhu 600, 700, 800, 900 oC selama 12 jam. Fasa kristal dikarakterisasi menggunakan X-Ray Diffraction (XRD) sedangkan struktur mikro diuji menggunakan Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). Hasil analisis XRD menunjukkan adanya puncak fasa kristal Li2CoSiO4. Selain fasa Li2CoSiO4, pada difraktogram juga teridentifikasi munculnya fasa LiCoO2, Co2SiO4, dan SiO2. Peningkatan suhu sintering menyebabkan intensitas puncak difraksi mengalami peningkatan yang mengindikasikan struktur Li2CoSiO4 semakin terbentuk. Hasil SEM-EDS menunjukkan adanya morfologi sampel pada suhu 600 dan 700 oC berupa gumpalan (agglomerated) dan tidak memiliki batas butir yang jelas. Sebaliknya, pada suhu 800 dan 900 oC morfologi sampel telah berubah menjadi butiran yang lebih kecil dan memiliki batas butir yang jelas. Perubahan morfologi, seiring dengan meningkatnya suhu sintering, mengindikasikan bahwa telah terjadinya proses kristalisasi pada sampel. Hasil analisis distribusi unsur pada masing- masing sampel menunjukkan adanya unsur Si, Co, dan O sebagai komponen utama penyusun senyawa Li2CoSiO4. Unsur Ni, Mn, Na, S, dan Al juga muncul sebagai unsur pengotor. Tidak munculnya Li dikarenakan unsur Li memiliki energi dispersif yang sangat kecil. Kata kunci: sekam padi, limbah baterai, katode Li2CoSiO4 This study discusses the phase sintering and microstructure of Li2CoSiO4 material synthesized from rice husk silica and lithium-ion battery cathode recycling products. Rice husk silica extraction was carried out by the sol-gel method. The decomposition of lithium-ion battery cathode waste was carried out by acid leaching method by adding Na2CO3 until pH 11 to obtain the Li2CO3 and Co(OH)2 compounds simultaneously. The Li2CoSiO4 synthesis was carried out by the solid method by 1:1 (weight %) and disintegration with temperature variations of 600, 700, 800, 900 oC for 12 hours. The crystal phase is characterized using X-Ray Diffraction (XRD) while the microstructure used uses Scanning Electron Microscopy-Energy Dispersive Spectroscopy (SEM-EDS). The results of the XRD analysis showed the presence of a peak of the Li2CoSiO4 crystal phase. In addition to the Li2CoSiO4 phase, the diffractogram also identified the emergence of LiCoO2, Co2SiO4, and SiO2 phases. The increase in sintering temperature causes the diffraction peak intensity to increase which indicates the structure of Li2CoSiO4 is increasingly formed. SEM-EDS results show the morphology of the samples at temperatures of 600 and 700 oC in the form of agglomereted and do not have clear grain boundaries. In contrast, at 800 and 900 oC the morphology of the samples has turned into smaller grains and has clear grain boundaries. Morphological changes, along with increasing sintering temperature, indicate that there has been a crystallization process in the sample. The results of the distribution analysis in each sample showed the presence of Si, Co, and O as the main components making up the Li2CoSiO4 compound. Ni elements, Mn, Na, S, and Al, also appear as no impurities. No need for Li because Li has very little dispersive energy. Keywords: rice husk, battery waste, Li2CoSiO4 cathode

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 01 Apr 2022 04:51
Terakhir diubah: 01 Apr 2022 04:51
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57407

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir