SARAH OKTAVIANY BR GINTING, 1513033020 (2019) ETNIS TIONGHOA PADA PERISTIWA KERUSUHAN MEI 1998 DI JAKARTA. FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1263Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1118Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta terjadi pada tanggal 13-15 Mei 1998 yang menjadi sejarah kelam bagi Bangsa Indonesia, khususnya bagi orang-orang keturunan Tionghoa. Kesulitan ekonomi akibat krisis yang terjadi menyebabkan masyarakat Indonesia mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan mereka. Akibat ketidakpuasan atas pemerintah yang tidak mampu menyelesaikan krisis memunculkan aksi demonstrasi oleh masyarakat Indonesia khususnya dari kalangan mahasiswa. Tewasnya empat mahasiswa Trisakti membuat keadaan semakin tidak terkendali dengan terjadinya kerusuhan di beberapa tempat di Jakarta. Etnis Tionghoa menjadi salah satu korban atas tidak kerusuhan tersebut dimana toko, rumah, maupun yang diidentifikasikan sebagai milik orang Tionghoa dirusak dan dijarah. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa sajakah yang melatarbelakangi etnis Tionghoa menjadi korban pada Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahuilatar belakang etnis Tionghoa menjadi korban pada Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah (historis). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis mengambil kesimpulan bahwa latar belakang etnis Tionghoa menjadi korban pada Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta adalahPengusaha Tionghoa mendominasi perekonomian, relasi antara Penguasaha Tionghoa dengan Penguasa Orde Baru, status kewarganegaraan dan sentimen anti-Tionghoa, implementasi kebijakan asimilasi terhadap etnis Tionghoa, praktik korupsi Penguasaha Tionghoa saat krisis ekonomi, serta pemukiman yang terpisah.Berdasarkan peristiwa tersebut dapat dijadikan pengalaman berharga dan pembelajaran bagi bangsa Indonesia agar kejadian seperti itu tidak terjadi lagi demi kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia tercinta. Kata kunci : Jakarta, Kerusuhan, Tionghoa
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 05 Apr 2022 03:32 |
Terakhir diubah: | 05 Apr 2022 03:32 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57847 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |