ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP WANITA SEBAGAI KURIR NARKOTIKA

Rizky Prima Arya, 1512011338 (2019) ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP WANITA SEBAGAI KURIR NARKOTIKA. FAKULTAS HUKUM PIDANA, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (76Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1837Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1700Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Rizky Prima Arya, Gunawan Jatmiko, Emilia Susanti E-mail: aryarizkyprima@gmail.com Kejahatan narkotika mulai marak akhir-akhir ini, salah satunya adalah kejahatan narkotika. Kejahatan narkotika adalah modus operandi, dilakukan secara sistematis dan terorganisir. Dampak dari adanya kejahatan narkotika ini sangat besar dan bisa merusak generasi bangsa indonesia, namun ternyata kejahatan tersebut tak menutup kemungkinan dilakukan oleh seorang wanita, yang pada permasalahan hukum ini adalah wanita sebagai pelaku nya yakni menjadi Kurir Narkotika. Sebagai perantara atau yang disebut kurir membuat wanita yang menjadi pelaku tersebut menimbulkan permasalahan hukum. Maka dari sisi Hukum cukup menarik untuk dikaji dan menjadi bahan penelitian bagi penulis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan normatif dan pendekatan Empiris. Adapun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan dengan wawancara Direktorat Reserse Khusus Narkoba pada Polda Lampung dan Dosen bagian Sosiologi dalam prodi ilmu kriminologi pada Fakultas Fisip Universitas Lampung. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: Faktor- Faktor penyebab pelaku wanita melakukan kejahatan sebagai kurir narkotika diantaranya : (1) Pergaulan atau Budaya yaitu cara memilih dalam berkawan tidak sesuai, yang membuat terjerumusnya pelaku dalam perkawanan yang menyimpang (2) Psikologis yaitu dari pelaku sangat bingung dalam menentukan sikap dan mengambil tindakan yang mulai beranjak dewasa (3) Agama yaitu pemahaman ilmu agama yang dangkal membuat tembok keimanan pelaku sangat mudah untuk digoyah dan dipengaruhi, ekonomi yaitu keadaan terlilit hutang yang dialami oleh pelaku dengan temannya yang tak lain adalah pemakai narkotika pula, dan sosiologis yakni masyarakat lingkungan yang kurang memperhatikan dan kurangnya berinteraksi antar masyarakat bertetangga menjadi salah satu faktor pelaku melakukan kejahatan. Kemudian Upaya penanggulangan dengan cara Penanggulangan penal yakni: (1) tindakan represif dari Kepolisian Rizky Prima Arya ketika adanya aduan atau terlihat langsung dan atau tertangkapa tangan oleh pihak Kepolisian (2) Penanggulangan non penal: pendekatan preventif atau pendekatan dengan masyarakat dengan diadakan sosialisasi melibatkan tokoh agama dan masyarakat, seperti Seminar Bahayanya Narkotika bagi Masa depan dan Kesehatan jangka Panjang. Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Mencegah terjadinya kejahatan narkotika sebagai kurir sangat diperlukan peran aparat penegak hukum yakni Kepolisian, dan keterlibatan masyarakat dalam mengambil tindakan dan melaporkan kepada pihak yang berwajib itu akan membantu pihak Kepolisian melakukan tindakan penangkapan atas adanya laporan dari masyarakat. (2) upaya Preventif dengan melakukan sosialisasi ataupun seminar yang diadakan oleh pihak kepolisian yang melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat. (3) Aturan hukum yang telah dibuat, harus betul-betul diterapkan sebaik mungkin sesuai dengan fungsinya. Kata Kunci :Kriminologis, Wanita, Narkotika Narcotics crime is starting to bloom lately, one of which is narcotics crime. Narcotics crime is a modus operandi and is carried out systematically and in an organized manner. The impact of this narcotics crime is very large and can damage the generation of the Indonesian nation, but it turns out the crime did not rule out the possibility of being committed by a woman, who in this legal problem is the woman as the perpetrator, namely becoming a Narcotics Courier. As an intermediary or so-called courier, the women who become the perpetrators cause legal problems. So in terms of Law is quite interesting to be studied and become research material for writers. The method used in this research is to use a normative approach and an Empirical approach. The sources and types of data in this study are primary data obtained from field studies with interviews of the Directorate of Special Investigation of Drugs in the Lampung Regional Police and Lecturers in the Department of Sociology in criminology at the Faculty of Social Sciences, University of Lampung. Based on the results of research and discussion, it can be concluded: Factors that cause female perpetrators to commit crimes as narcotics couriers include: (1) Intercourse or Culture, namely how to choose friends is not appropriate, which makes the offender in a deviant friendship (2) Psychological namely from the perpetrators are very confused in determining attitudes and taking actions that begin to grow up (3) Religion is a shallow understanding of religious knowledge making the wall of the faith of the perpetrators very easy to be shaken and influenced, the economy is a state of debt experienced by the offender with his friend who is none other than drug users as well, and sociologists, namely the environmental community which is less concerned and lack of interaction between neighboring communities is one of the factors that perpetrators commit crimes. Then the prevention efforts by way of overcoming the penalties namely: (1) repressive actions from the Police when there is a complaint or is seen directly and / or the hands of the police (2) Non-penal countermeasures: a preventive approach or approach to the community with socialization involving religious and Rizky Prima Arya community leaders, such as Narcotics Danger Seminar for the Future and Long- term Health. Suggestions in this study are: (1) Preventing the occurrence of narcotics crimes as a courier is very necessary the role of law enforcement officers, with the community taking action and reporting to the authorities and repressive action from the Police (2) Preventive efforts by conducting socialization by the police together with religious leaders and community leaders (3) The legal rules that have been made, must really be applied as best as possible in accordance with their functions. Keywords: Criminology, Women, Narcotics

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 18 Apr 2022 07:47
Terakhir diubah: 18 Apr 2022 07:47
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58234

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir