ARIEF SETIABUDI, 1542011021 (2019) PERAN TIM SABER PUNGLI POLDA LAMPUNG DALAM OPERASI TANGKAP TANGAN TERHADAP PELAKU PUNGLI PROGRAM PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1658Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1527Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) diberlakukan oleh pemerintah dengan tujuan agar masyarakat dapat memiliki sertifikat tanah dengan biaya yang murah dan serentak. Pemberlakuan program ini ternyata dijadikan kesempatan oleh pelaku tindak pidana pungutan liar (pungli). Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah peran Tim Saber Pungli Polda Lampung dalam operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungli program PTSL? (2) Apakah faktor-faktor yang mengambat peran Tim Saber Pungli Polda Lampung dalam operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungli program PTSL? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan empiris. Narasumber terdiri dari Anggota Tim Saber Pungli Polda Lampung dan Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Unila. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, selanjutnya data dianalisis secara kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan: (1) Peran Tim Saber Pungli Polda Lampung dalam operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungli program PTSL dilaksanakan secara faktual, yaitu melaksanakan operasi tangkap terhadap pelaku dan melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dengan pemberantasan pungli dalam rangka pengumpulan bukti-bukti bahwa telah diduga keras terjadi pungli yang merugikan masyarakat sebagai penerima layanan publik dari pelaku pungli tersebut. (2) Faktor penghambat peran Tim Saber Pungli Polda Lampung dalam operasi tangkap tangan terhadap pelaku pungli program PTSL yang paling dominan adalah faktor penegak hukum yaitu masih kurangnya koordinasi antar instansi atau lembaga pemerintahan dengan Tim Saber Pungli. Selain itu, faktor sarana dan fasilitas adalah tidak adanya saling tukar informasi dari semua pihak yang bekerjasama mengenai kegiatan dan hasilnya termasuk masalah- masalah yang dihadapi masing-masing, faktor masyarakat yaitu masih adanya keengganan berperan serta dalam penegakan hukum khususnya terhadap pungli, baik dalam kapasitasnya sebagai pelapor dan saksi dalam tindak pidana pungutan liar. Arief Setiabudi Saran dalam penelitian ini adalah: (1) Penanggulangan tindak pidana pungli agar ditingkatkan lagi efektifitas penyidikan dan koordinasi antara Tim Saber Pungli dengan pemerintah daerah, sehingga koordinasi tidak hanya dilakukan pada saat terjadinya penemuan atau adanya laporan telah terjadi tindak pidana pungli, tetapi lebih ditekankan pada upaya pengawasan atau penanggulangan. (2) Badan Pertanahan disarankan untuk meningkatkan penyuluhan hukum atau sosialisasi mengenai program PTSL kepada masyarakat sehingga tidak dimanfaatkan oleh oknum pejabat untuk dijadikan sebagai sasaran pungutan liar. Kata Kunci: Peran Tim Saber Pungli, Operasi Tangkap Tangan, Program PTSL
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 18 Apr 2022 07:45 |
Terakhir diubah: | 18 Apr 2022 07:45 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58295 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |