DUWI ULANDARI, 1512011123 (2019) ANALISIS KRIMINOLOGIS KEJAHATAN PENGANIAYAAN OLEH PETUGAS LEMBAGA PEMASYARAKATAN KEPADA NARAPIDANA (Studi di Lembaga Pemasyarakatan Merah Mata Klas IA Palembang). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3475Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3115Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Correctional Institutions as a place for fostering and improving prisoners are expected to function as they should so that they can deal with crime in the community as mandated in Law No. 12 of 1995 concerning Corrections. Penitentiary has a very strategic role in the framework of fostering human resources, the implementation of fostering Prisoners including how conducive conditions are created in carrying out their duties in Correctional Institutions (Lapas). But in fact many Prisoners actually commit new crimes within the Penitentiary. The problems of this thesis are: 1. What are the factors that cause the criminal acts of persecution by Penitentiary in the Penitentiary Class IAMerah Mata Palembang? 2. What is the effort to deal with the Criminal Act of Abuse by Penitentiary Officers in the Red Eye Class IA Penitentiary in Palembang? The researcher uses a juridical normative and empirical juridical approach. The sources and types of data in this study are primary data obtained from field studies with interviews at Penitentiary Class IA Red Eye Palembang and academics in the Criminal Law Section of the Faculty of Law, University of Lampung. And secondary data obtained from library research. the factors causing the crimes of mistreatment are carried out by prison officers to caused by 2 factors, namely: internal (internal) and external (external) factors. Factors from within namely, lack of ability to adapt, and emotional level factors, factors from outside namely, economic factors, and environmental factors inadequate room capacity, weak security in Correctional Institutions Keywords: Persecution, Prisoners, Penitentiar Lembaga Pemasyarakatan sebagai tempat pembinaan dan perbaikan terhadap para narapidana diharapkan dapat berfungsi sebagaimana mestinya sehingga dapat menanggulangi kejahatan dalam masyarakat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakataan. Pemasyarakatan memiliki peranan yang sangat strategis dalam rangka pembinaan sumber daya manusia, pelaksanaan pembinaan Narapidana termasuk bagaimana terciptanya keadaan kondusif dalam pelaksanaan tugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Namun pada kenyataanya banyak Narapidana yang justru melakukan tindak pidana baru di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Adapun permasalahanya: Apakah faktor penyebab terjadinya tindak pidana penganiayaan oleh Petugas Lemabaga Pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IAMerah Mata Palembang ? Bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap Tindak Pidana Penganiayaan oleh Petugas Lembaga Pemasyaraktan di LembagaPemasyarakatan Kelas IA Merah Mata Palembang? Penulis menggunakan pendekatan secara yuridis normatif dan yurudis empiris. Adapun sumber dan jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari studi lapangan dengan wawancara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Merah Mata Palembang dan kalangan Akademisi Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Dan data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat diketahui bahwa faktor penyebab kejahatan penganiayaan dilakukan oleh petugas lembaga pemasyarakatan kepada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Merah Mata Kelas IA Palembang disebabkan oleh 2 faktor yaitu : faktor penyebab dari dalam (internal) dan faktor dari luar (eksternal). Faktor dari dalam yaitu, kurang memiliki kemampuan penyesuaian diri, dan faktor tingkat emosional, faktor dari luar yaitu, faktor ekonomi,dan faktor lingkungan kapasitas kamar yang tidak memadai, lemahnya keamanan dalam Lapas. Upaya menanggulangi tindak pidana penganiayaan oleh Petugas Lembaga Pemasyaraktan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Merah Mata Palembang ialah dengan melakukan cara preventif dan represif. Preventif upaya yang dilakukan ialah dengan cara penggeledahan baik yang bersifat rutinitas maupun insidentil dan mengupayakan pendekatan keamanan dan ketertiban. Represif upaya yang dilakukan yaitu dengan memeriksa penghuni yang terindikasi Duwi Ulandari melakukan ganguan keamanan dan ketertiban. Adapun saran dalam penelitian ini adalah untuk menunjang penanggulangan kejahatan yang dilakukan oleh petugas pemasyarakatan kepada narapidana , Lapas perlu di dukung dengan sarana dan prasarana yang cukup begitu pula dengan peningkatan kualitas SDM (sumber daya manusia). Hendaknya pihak Lapas perlu meningkatkan kerja sama dengan pihak instansi lainya dalam hal pengamanan keamanan dan ketertiban di Lapas. Meingkatkan skill individu tentunya guna menunjang keberhasilan keamanan, dan juga perlunya perubahan infrastruktur gedung lapas yang lebih besar, untuk menciptakan keadaan lapas yang lebih tertib dan damai, bentuk pencegahan seperti penggeledahan perlu ditingkatkan. Kata kunci : Penganiayaan , Narapidana, Lembaga
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 05:04 |
Terakhir diubah: | 20 Apr 2022 05:04 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58364 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |