Rizky Kurniawan Rosyady, 121412242 (2019) EFIKASI HERBISIDA METIL METSULFURON UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA AREAL KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (743Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1052Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1053Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kelapa sawit merupakan komoditas penting dalam perekonomian Indonesia, karena sebagai penyumbang devisa dan penyedia lapangan kerja bagi rakyat Indonesia. Salah satu masalah dalam upaya meningkatkan produktivitas kelapa sawit adalah keberadaan gulma. Pengendalian gulma dapat dilakukan dengan berbagai macam metode salah satunya adalah pengendalian gulma secara kimiawi dengan herbisida berbahan aktif metil metsulfuron. Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas metil metsulfuron dalam mengendalikan gulma di areal perkebunan kelapa sawit menghasilkan, mengetahui perubahan komposisi spesies gulma akibat aplikasi herbisida metil metsulfuron, dan apakah terjadi keracunan tanaman kelapa sawit menghasilkan akibat aplikasi metil metsulfuron . Penelitian dilakukan di areal perkebunan kelapa sawit rakyat di Desa Pancasila, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan dan di Laboratorium. 3 Ilmu Gulma Fakultas Pertanian Univeritas Lampung mulai Juli sampai November 2018. Perlakuan disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan berupa metil metsulfuron dengan dosis 13,5, 18,0, 22,5, dan 27,0 g/ha, penyiangan mekanis, dan tanpa pengendalian (kontrol). Homogenitas ragam diuji dengan Uji Barlet, additivitas data diuji dengan Uji Tukey. Jika asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah diuji dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida metil metsulfuron dengan dosis 13,5– 27,0 g/ha efektif dalam mengendalikan gulma di areal perkebunan kelapa sawit hingga 12 Minggu Setelah Aplikasi MSA; (2) Terjadi perubahan komposisi spesies gulma pada 4 sampai 12 (MSA) akibat aplikasi herbisida metil metsulfuron dosis 13,5-27,0 g/ha; (3) Tidak terjadi gejala keracunan pada tanaman kelapa sawit akibat aplikasi herbisida metil metsulfuron dosis 15,5-27,0 g/ha. Kata Kunci: gulma, kelapa sawit, metil metsulfuron
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 02:54 |
Terakhir diubah: | 20 Apr 2022 02:54 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58667 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |