Dinda Afifa, 1518011070 (2019) HUBUNGAN BEBAN KERJA MENTAL DENGAN GANGGUAN MENSTRUASI PADA PEKERJA PABRIK PENGALENGAN NANAS DI LAMPUNG TENGAH Oleh. Fakultas Kedokteran , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (36Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1433Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1432Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Masalah kesehatan yang sering terjadi pada pekerja wanita beberapa diantaranya adalah masalah reproduksi seperti gangguan menstruasi. Gangguan menstruasi merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi pada wanita, hal ini dapat disebabkan oleh gangguan psikologis sebagai dampak beban kerja mental. Pada bulan Juli 2017-November 2018, terdapat 115 kasus gangguan menstruasi pada pekerja di pabrik ini. Beban kerja mental yang tinggi pada pekerja pabrik disebabkan oleh tuntutan harus berkonsentrasi penuh selama bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan beban kerja mental dengan gangguan menstruasi pada pekerja pabrik pengalengan nanas di Lampung Tengah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional di PT. Great Giant Pineapple Lampung dengan jumlah 150 responden, pengambilan sampel dilakukan dengan consecutive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah beban kerja mental yang diambil menggunakan kuesioner beban kerja NASA-TLX dan variabel terikat adalah gangguan menstruasi yang diambil menggunakan kuesioner gangguan menstruasi. Hasil: Terjadi gangguan menstruasi pada 86% responden dengan kasus terbanyak dismenorea (64,3%), dengan kategori beban kerja paling banyak yaitu kategori sedang (59,3%), dan hasil uji chi-square didapatkan nilai p 0,00 (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara beban kerja mental dengan gangguan menstruasi pada pekerja pabrik pengalengan nanas di Lampung Tengah. Kata kunci: beban kerja mental, gangguan menstruasi, pekerja pabrik Background: The most common health problems in female workers are mental health problems and reproductive problems such as menstrual disorders. Menstrual disorders are one of the most common health problems in women, these disorders can happen as an effect from a psychological disorder due to high mental workload. In July 2017-November 2018, reported 115 menstrual disorders cases among workers in this factory. Higher perceived mental workload due to task requirement to concentrate during working.This study aimed to know the relationship between mental workload with menstrual disorders among pineapple cannery workers in Central Lampung. Methods: This study is an observational analytic study with a cross-sectional design conducted in PT. Great Giant Pineapple with 150 respondents, the samples collected by consecutive sampling method. The independent variable is mental workload and the dependent variable is menstrual disorder. The study conducted by using National Aeronautics and Space Administration Task Load Index (NASATLX) workload questionnaire and menstrual disorders questionnaire. Result: Reported menstrual disorders in 86% of respondent with the dysmenorrhea in 64,3% of respondent, 59,3% respondents with a moderate workload, and the result of chi-square analysis with significance value 0,00 (p<0,05) Conclusion: There is a significant association of qualitative workload with menstrual disorder among pineapple cannery workers in Central Lampung Keyword: mental workload, menstrual disorders, factory workers
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 14 Apr 2022 02:58 |
Terakhir diubah: | 14 Apr 2022 02:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58874 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |