ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KELUHAN WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA KARYAWAN BAGIAN TEKNISI DAN OPERATOR DI PERUSAHAAN GAS NEGARA SOLUTION AREA LAMPUNG

Reandy Ilham Andriyono, 1518011003 (2019) ANALISIS FAKTOR DETERMINAN KELUHAN WORK-RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDER PADA KARYAWAN BAGIAN TEKNISI DAN OPERATOR DI PERUSAHAAN GAS NEGARA SOLUTION AREA LAMPUNG. Fakultas Kedokteran , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (126Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1880Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1513Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar belakang: MSDs (musculoskeletal disorders) merupakan keluhan terbesar yang dirasakan oleh karyawan dan memiliki beberapa faktor risiko, yaitu faktor biomekanika, faktor individu, serta faktor psikososial. MSDs dapat mempengaruhi kinerja seorang karyawan. Tujuan: Mengetahui faktor determinan keluhan Work-Related Musculoskeletal Disorder pada karyawan bagian teknisi dan operator di Perusahaan Gas Negara Solution Area Lampung. Metode: Metode penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling yang termasuk kriteria inklusi. Responden dianalisis menggunakan skoring REBA (Rapid Enterely Body Assessment) dan diukur tinggi dan berat badannya, serta mengisi kuesioner yaitu Biodata diri, Copenhagen Psychososial Questionnaire II (CopSoq II), dan Nordic Body Map (NBM). Hasil: Hasil analisis univariat pada berbagai faktor didapatkan hasil yaitu usia (100% karyawan kategori dewasa), lama kerja (56% karyawan kategori bekerja >8 jam), masa kerja (66% karyawan masuk kategori >3 tahun dan 40% masuk kategori ≤3 tahun), kebiasaan merokok (74% karyawan memiliki kebiasaan merokok), indeks masa tubuh (62% karyawan termasuk kategori gemuk), postur kerja (100% karyawan masuk dalam kategori rendah), psikososial (52% karyawan termasuk kategori baik 48% buruk, WMSDs (70% karyawan ada keluhan dan 30% karyawan tidak ada keluhan). Berdasarkan analisis bivariat dengan uji Chi square (p<0,05), terdapat hubungan antara lama kerja dengan keluhan WMSDs (p=0,001), masa kerja dengan keluhan WMSDs (p=0,001), kebiasaan merokok dengan keluhan WMSDs (p=0,001), Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan keluhan WMSDs (p=0,001). Faktor psikososial tidak memiliki hubungan terhadap keluhan WMSDs (p=0,294). Kesimpulan: Faktor yang mempengaruhi terjadinya WMSDs adalah faktor lama kerja, masa kerja, IMT, serta kebiasaan merokok. Kata Kunci: CopSoq II, gangguan musculoskeletal, NBM, REBA, WMSDs. Background: Musculoskeletal disorders are biggest complaints felt by employees and have several risk factors are biomechanical factors, individual factors, and psychosocial factors. MSDs can affect the performance of an employee. Purpose: Determine the determinant factors of the Work-Related Musculoskeletal Disorder complaints on technician and operator employees at Perusahaan Gas Negara Solution Area Lampung. Method: The research method used a cross sectional with total sampling technique that included inclusion criteria. Respondents were analyzed using REBA (Rapid Entering Body Assessment) scoring and measured their height and weight, and filled questionnaires are Self Biodata, Copenhagen Psychosocial Questionnaire II (CopSoq II), and Nordic Body Map (NBM). Result: The results of univariate analysis on various factors were obtained namely age (100% of adult category employees), length of work (56% of employees working category> 8 hours), length of service (66% of employees entered the category> 3 years and 40% entered the category ≤3 years ), smoking habits (74% of employees have smoking habits), body mass index (62% of employees including fat category), work posture (100% of employees in the low category), psychosocial (52% of employees including good category 48% bad, WMSDs (70% of employees have complaints and 30% of employees have no complaints.) Based on bivariate analysis with Chi square test (p <0.05), there is a relationship between length of work with WMSDs complaints (p = 0.001), tenure with WMSDs complaints (p = 0.001), smoking habits with WMSDs complaints (p = 0.001), Body Mass Index (BMI) with WMSDs complaints (p = 0.001). Psychosocial factors had no relationship to WMSDs complaints (p = 0.294). Conclusion: The factors that influence the occurrence of WMSDs are the length of work, work period, BMI, and smoking habits. Keywords: CopSoq II, musculosceletal disorders, NBM, REBA, WMSDs.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: UPT . Dito Nipati
Date Deposited: 13 Apr 2022 00:45
Terakhir diubah: 13 Apr 2022 00:45
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59515

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir