TIKA WURIANTI, 1416021109 (2019) STRATEGI PEMERINTAHAN KOTA BANDAR LAMPUNG DALAM MENANGANI TUNAWISMA PSIKOTIK. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3395Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2472Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Psychotic relepase sufferers who get lost from home and psychotic homeless people from other regions becomes a social problem in the City of Bandar Lampung that needs to be addressed. This aims to study determine the strategies and the weaknesses of the Bandar Lampung City government in dealing with the psychotic homelessness. This research used qualitative desktiptive research methods. This study try to find that the strategy of handling psychotic homelessness was carried out through two efforts as follows these points: (1) Try to handling and carried out by rehabilitating psychotic homeless people at the Aulia Rahma Bandar Lampung Foundation and looking for the psychotic educator families to be able to carry out psychotic treatment at the Lampung Provincial Psychiatric Mental Hospital using BPJS Health Services. Some families of psychotic sufferers who must be approved with contributions BPJS decide to continue to treat psychotic patients themselves. (2) Prevention efforts are carried out by the Bandar Lampung City Social Service and the Aulia Rahma Bandar Lampung Foundation by supporting families of psychotic sufferers who have found a connection through them to continue rehabilitating psychotic patients in the foundation. The Bandar Lampung City Civil Service Police Unit made an efforts to prevent the rise of psychotic homelessness by providing approved reporting services for psychotic homeless via the text messages supported by online media tribunlampung.co.id but doesn’t include telephone numbers that can be contacted. Keywords : Strategy, Handling Effort, Psychotics Homeless. Penderita psikotik relepase yang tersesat dari rumahnya dan tunawisma psikotik buangan dari daearah lain menjadi suatu permasalahan sosial di Kota Bandar Lampung yang perlu ditangani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan kelemahan strategi pemerintah Kota Bandar Lampung dalam menangani tunawisma psikotik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menemukan bahwa strategi penanganan tunawisma psikotik dilakukan melalui dua upaya, yakni sebagai berikut : (1) Upaya penanganan dilakukan dengan merehabilitasi tunawisma psikotik di Yayasan Aulia Rahma Bandar Lampung serta mengupayakan pada keluarga pendertia psikotik agar dapat melakukan pengobatan pada penderita psikotik di Rumah Sakit Jiwa Kurungan Nyawa Provinsi Lampung dengan menggunakan layanan kesehatan BPJS. Sebagian keluarga penderita psikotik yang merasa keberatan dengan iuran BPJS perbulannya memutuskan untuk tetap merawat penderita psikotik sendiri. (2) Upaya pencegahan dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Bandar Lampung dan Yayasan Aulia Rahma Bandar Lampung dengan cara menyarankan kepada keluarga penderita psikotik yang telah menemukan keluarganya melalui mereka untuk tetap merehabilitasi penderita psikotik di yayasan. Satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandar Lampung melakukan upaya pencegahan maraknya tunawisma psikotik dengan memberikan layanan pelaporan keberadaan tunawisma psikotik melalui pesan singkat yang dipublikasikan oleh media online tribunlampung.co.id namun tidak mencantumkan nomor telepon yang dapat dihubungi. Kata Kunci: Strategi, Penanganan, Tunawisma Psikotik.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 00:48 |
Terakhir diubah: | 13 Apr 2022 00:48 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59520 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |