Perlindungan Anak Sebagai Korban Dalam Konflik Besenjata di Afghanistan Menurut Konvensi Jenewa 1949

Lisa Novri Anggina, 1812011183 (2022) Perlindungan Anak Sebagai Korban Dalam Konflik Besenjata di Afghanistan Menurut Konvensi Jenewa 1949. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (205Kb) | Preview
[img] File PDF (SKRIPSI FULL)
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2776Kb)
[img]
Preview
File PDF (SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN)
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf - Published Version

Download (2640Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penduduk sipil khususnya anak-anak yang berada di dalam wilayah konflik bersenjata sudah seharusnya mendapatkan perlindungan. Namun dalam konflik bersenjata di Afghanistan menimbulkan banyak anak-anak yang menjadi korban baik korban luka maupun korban jiwa dengan jumlah hampir 30.000 anak sejak tahun 2001 hingga 2021. Berdasarkan latar belakang di atas, maka ruang lingkup dan rumusan masalah dalam penelitian ini menitikberatkan pada bagaimanakah perlindungan anak sebagai korban dalam Konvensi Jenewa 1949 dan penerapannya pada konflik bersenjata di Afghanistan. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah yuridis normatif (juridicial normative legal research). Perlindungan anak dalam konflik bersenjata menurut Hukum Humaniter Internasional diatur pada Konvensi Jenewa IV Tahun 1949 mengenai Perlindungan Penduduk Sipil di Waktu perang, serta Protokol Tambahan I Tahun 1977 mengenai perlindungan anak dalam konflik bersenjata internasional, dan Protokol Tambahan II Tahun 1977 mengenai perlindungan anak dalam konflik bersenjata non�internasional. Ketentuan-ketentuan yang diatur didalam Konvensi Jenewa IV Tahun 1949 dan Protokol Tambahan I & II Tahun 1977 yang mengatur mengenai perlindungan penduduk sipil yang khususnya adalah perlindungan anak sebagai korban, seharusnya dihormati dan dilaksanakan oleh para pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata di Afghanistan. Namun pada penerapannya, ketentuan dan aturan-aturan tersebut belum diimplementasikan oleh para pihak yang terlibat dalam konflik bersenjata. Pelanggaran tersebut berupa tidak diperolehnya hak-hak yang sudah seharusnya didapatkan anak-anak. Namun di samping itu perlindungan telah diberikan oleh organisasi-organisasi internasional dalam konflik tersebut.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 341 Hukum-hukum negara
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 343 Hukum militer, pertahanan, keuangan publik, pajak, perdagangan (perdagangan), hukum industri
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 348 Undang-undang, hukum, regulasi dan kasus
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2203942987 . Digilib
Date Deposited: 20 Apr 2022 02:17
Terakhir diubah: 20 Apr 2022 02:17
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60050

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir