SEKTOR KEEMPAT PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (Studi Kasus Desa Bulok Kecamatan Kalianda Lampung Selatan)

DEWI BALKIS CHAN, 1716041047 (2022) SEKTOR KEEMPAT PENGEMBANGAN PARIWISATA DAERAH (Studi Kasus Desa Bulok Kecamatan Kalianda Lampung Selatan). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (200Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (7Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Lampung Selatan merupakan kabupaten yang memiliki banyak sekali potensi wisata, salah satunya adalah Desa Bulok. Desa Bulok memiliki potensi wisata seperti Pantai Teluk Nipah dan Lamban Kelor, namun sayang pengembangan sektor wisata di Desa Bulok belum berjalan maksimal karena beberapa faktor. Maka dari itu peneliti ingin mengkaji sektor keempat dalam pengembangan pariwisata di Desa Bulok, sektor keempat digunakan karena mampu berdiri sendiri dan bukan dari ketiga sektor konvensional (pemerintah, swasta dan LSM). Pendekatan penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LPK Jaya Tapis Bulok merupakan salah satu model contoh dari pengembangan pariwisata kerakyatan yang dimulai dan dijalankan oleh seorang social entrepreneur sebagai sektor keempat di Desa Bulok Kecamatan Kalianda Lampung Selatan. Jaya Tapis Bulok didirikan oleh masyarakat lokal dengan tujuan mendidik penduduk setempat dan pengunjung mengenai kelestarian tapis Lampung. Saran yang diperlukan adalah terbentuknya sektor keempat oleh social entrepreneurs yang dapat menggabungkan kualitas terbaik dari ketiga sektor, yaitu pemerintah, swasta dan juga LSM dengan menggunakan nilai-nilai kewirausahaan yang berjiwa sosial serta dapat berdampak positif kepada lingkungan. Kata Kunci : Pengembangan Pariwisata, Sektor Keempat, Social Entrepreneur South Lampung is a district that has a lot of tourism potential, one of which is Bulok Village. Bulok Village has tourism potential such as Teluk Nipah Beach and Lamban Kelor, but unfortunately the development of the tourism sector in Bulok Village has not run optimally due to several factors. Therefore, researchers want to examine the fourth sector in tourism development in Bulok Village, the fourth sector is used because it is able to stand alone and not from the three conventional sectors (government, private and NGOs). This research approach is qualitative research with descriptive type. The results show that LPK Jaya Tapis Bulok is one of the model examples of community tourism development that was started and run by a social entrepreneur as the fourth sector in Bulok Village, Kalianda District, South Lampung. Jaya Tapis Bulok was founded by local people with the aim of educating local residents and visitors about the sustainability of Lampung tapis. The suggestion needed is the formation of a fourth sector by social entrepreneurs who can combine the best qualities from the three sectors, namely government, private sector and also NGOs by using entrepreneurial values that have a social spirit and can have a positive impact on the environment. Keywords : Tourism Development, The Fourth Sector, Social Entrepreneur

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 350 Administrasi publik dan ilmu militer > 351 Administrasi publik
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 2203431831 . Digilib
Date Deposited: 22 Apr 2022 06:07
Terakhir diubah: 22 Apr 2022 06:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60390

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir