ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN KEKERASAN OLEH UNIT KEGIATAN MAHASISWA PECINTA ALAM YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN (Studi Pada Kepolisian Resor Pesawaran )

Khiki Dea Arisca, 1652011259 (2021) ANALISIS KRIMINOLOGIS TERHADAP KEJAHATAN KEKERASAN OLEH UNIT KEGIATAN MAHASISWA PECINTA ALAM YANG MENGAKIBATKAN KEMATIAN (Studi Pada Kepolisian Resor Pesawaran ). FAKULTAS HUKUM PIDANA, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK - Hafifah Azzahra.pdf

Download (17Kb) | Preview
[img] FIle PDF
FULL SKRIPSI - Hafifah Azzahra.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1574Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
FULL SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN - Hafifah Azzahra.pdf

Download (1439Kb) | Preview

Abstrak

Kejahatan kekerasan yang dilakukan oleh mahasiswa pecinta alam di Desa Cekoak Pesawaran saat melakukan kegiatan diksar merupakan salah satu tindak pidana yang menyebabkan kematian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah analisis kriminologis terhadap terjadinya kejahatan kekerasan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam yang mengakibatkan kematian, (2) Bagaimanakah upaya penanggulangan terhadap kejahatan kekerasan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam yang mengakibatkan kematian. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normatif yaitu pengambilan data dengan melihat kaidah hukum tertulis dan didukung dengan pendekatan yuridis empiris yaitu menggali informasi dan melakukan penelitian di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan, selanjutnya data dianalisis dengan analisis kualitatif, yaitu memaparkan kenyataan-kenyataan yang didasarkan atas hasil penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan yaitu faktor penyebab terjadinya kejahatan kekerasan adalah faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetik atau keturunan dari pelaku, adanya dorongan insting dari alam bawah sadar manusia, serta serta daya emosional. Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan, faktor tontonan, dan lemahnya SOP. Serta faktor lain yang mempengaruhi tindak kejahatan kekerasan yaitu adanya ketersediaan target yang sesuai, tidak adanya pengawal atau pengawas, dan adanya/munculnya motivasi dari pelanggar (the routine activities theory). Upaya penanggulangan yang dilakukan dalam menanggulangi kasus tesebut dilakukan dengan upaya Penal dan Non Penal. Upaya Penal dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tindakan penyelidikan yang bertujuan untuk mengumpulkan bukti permulaan agar penyidikan dapat ditindak lanjuti, selanjutnya penyidikan yaitu mengumpulkan bukti bukti untuk menemukan pelaku tindak pidana, pemeriksaan yaitu mengumpulkan dan atau mengolah data dengan wawancara atau interview, pemanggilan yaitu memanggil saksi-saksi yang dianggap mengetahui dan ada di TKP, penggeledahan yaitu tindakan pemeriksaan untuk mengumpulkan barang Khiki Dea Arisca dan bukti dan informasi terkait kasus, serta pemberkasan yaitu hasil dari penyidikan dan keterangan korban, saksi-saksi dan terlapor dalam kasus kejahatan kekerasan ini akan dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan berpedoman pada KUHAP, KUHP, dan Perkapolri. Upaya Non Penal meliputi: melakukan pencegahan dengan mengadakan penyuluhan ke mahasiswa melalui UKM dan Organisasi, adanya peran dosen atau panitia penanggungjawab dalam mengawasi jalannya kegiatan, juga adanya partisipasi dari universitas atau rektor. Saran dalam penelitian ini adalah diharapkan Polres Pesawaran lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada pelaku agar tidak terulang kembali kasus serupa dan tidak ada kasus kejahatan kekerasan yang merugikan hingga mengakibatkan kematian, harus memberikan penyuluhan tentang akibat yang ditimbulkan dari pelanggaran hukum. Diharapkan kepada pihak universitas agar lebih memperketat pengawasan terhadap aktivitas mahasiswa yang dilakukan baik di sekitar kampus maupun di luar kampus Universitas Lampung. Diperlukan adanya peran dari pihak dosen untuk mengawasi jalannya kegiatan yang dilakukan mahasiswa untuk meminimalisir tindak kejahatan kekerasan. Kata Kunci : Analisis kriminilogis, kekerasan, mahasiswa pecinta alam. Violent crime by Student Association for Environmental and Adventure Activity is one of the crimes that causes death. The problems in this study were: (1) How is the criminological analysis of the occurrence of violent crimes by Student Association for Environmental and Adventure Activity that causes death, (2) How are the preventions of violent crimes by Student Association for Environmental and Adventure Activity that causes death. Study approach that was used in this study were normative juridical approach which was to take data by looking at written legal norms and was supported by an empirical juridical approach which was to dig up information and conduct research in the field. Data collection was carried out with literature and field studies, then the data were analyzed qualitatively, which described the facts based on the research results. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the factors causing violent crime were internal and external factors. Internal factors include genetic factors or heredity from the perpetrator, instinct from the human subconscious, and emotional power. External factors include environmental factors, impact of films, and weakness of standard operating procedures (SOP). Other factors that influence violent crime were a suitable target, the absence of a capable guardian, a motivated offender (the routine activities theory). Countermeasures in handling these cases were carried out with Penal and Non- Penal measures. Penal efforts undertaken in handling this case must go through several stages, namely the act of investigation, investigation, prosecution as well as examining and adjudicating in accordance with the Criminal Procedure Code, the Criminal Code, and Perkapolri. Non-Penal Efforts were held socializations to students through UKM and organizations, the role of the lecturer or committee in charge of overseeing the activities. Suggestions in this study are that it is hoped that the Pesawaran Police will be more assertive in giving sanctions to perpetrators so that similar cases do not recur Khiki Dea Arisca and there are no cases of violent crimes that are caused to death, must provide counseling about the consequences of violating the law. It is hoped that the university will further tighten supervision of student activities carried out both around the campus and outside the Lampung University campus. It is necessary for the role of the lecturer to supervise the activities carried out by students to minimize violent crimes. Keywords : Criminological analysis, violent crimes, Students association for environmental and adventure activity.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 28 Apr 2022 01:19
Terakhir diubah: 28 Apr 2022 01:19
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60591

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir