MENDETEKSI KECURANGAN PENGELOLAAN DANA BOS DENGAN PENDEKATAN FRAUD DIAMOND YANG DIPENGARUHI KOMPETENSI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI

FAJAR PURWATMIASIH, 1921031014 (2021) MENDETEKSI KECURANGAN PENGELOLAAN DANA BOS DENGAN PENDEKATAN FRAUD DIAMOND YANG DIPENGARUHI KOMPETENSI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI. Masters thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Fajar Purwatmiasih.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL - Fajar Purwatmiasih.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3702Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Fajar Purwatmiasih.pdf

Download (3703Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRACT DETECTING FRAUD MANAGEMENT OF BOS FUNDS WITH A FRAUD DIAMOND APPROACH THAT AFFECTS COMPETENCY AND ORGANIZATIONAL CULTURE WITH QUALITY OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS AS A MEDIATION VARIABLE By FAJAR PURWATMIASIH The delay in submitting the report on the use of BOS funds may be caused by the condition of the report that is not following the technical instructions for the use of BOS funds which may indicate fraudulent use of BOS funds. On June 12, 2020, in Lampung Province, 2,792 schools had not submitted reports on the use of phase I BOS funds. This study aims to detect a tendency for fraudulent management of BOS funds influenced by competence and organizational culture by using the quality of the accounting information system as a mediation variable. This research was conducted at schools in Lampung province by using the Starfield Radom Sampling method resulting that Metro City, Central Lampung Regency, and East Lampung Regency were chosen as the samples. The number of samples in this study was 367 schools experiencing delays in submitting reports on the BOS funds usage phase I in 2020 per June 12, 2020. Respondents in this study were elementary, middle, high, and vocational school teachers coming from three selected regencies/cities experiencing late submission of financial reports. They provided that they did not receive additional duties as BOS Treasurer or member of the BOS Fund Team. This research was conducted from February 6, 2021, to March 10, 2021. The data collection process was carried out using a questionnaire created with Microsoft Forms and processed using Smart PLS 3.0. The results of this study are competence, organizational culture, and competence with the quality of accounting information systems as a mediation variable do not detect the tendency of fraudulent management of BOS funds. Meanwhile, the quality of the accounting information system and organizational culture with the quality of the accounting information system as a mediation variable can detect the tendency of fraudulent management of BOS funds in a positive direction. Keywords: organizational culture, BOS funds, fraud diamond, detecting fraud, competence, quality of accounting information systems. ABSTRAK MENDETEKSI KECURANGAN PENGELOLAAN DANA BOS DENGAN PENDEKATAN FRAUD DIAMOND YANG DIPENGARUHI KOMPETENSI DAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SEBAGAI VARIABEL PEMEDIASI Oleh FAJAR PURWATMIASIH Keterlambatan penyampaian laporan penggunaan dana BOS dapat disebabkan karena pengkondisian laporan yang tidak sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan dana BOS, sehingga dapat mengindikasikan terjadinya kecurangan penggunaan dana BOS. Per 12 Juni 2020 di Propinsi Lampung terdapat 2,792 sekolah belum menyampaikan laporan penggunaan dana BOS tahap I. Penelitian ini bertujuan mendeteksi adanya kecenderungan terjadinya kecurangan pengelolaan dana BOS yang dipengaruhi oleh kompetensi dan budaya organisasi dengan menggunakan kualitas sistem informasi akuntansi sebagai variabel pemediasi. Penelitian ini dilakukan pada sekolah yang berada di lingkungan Propinsi Lampung dengan pengambilan sampel menggunakan metode Starfield Radom Sampling sehingga terpilih Kota Metro, Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Timur. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 367 sekolah yang mengalami keterlambatan penyampaian laporan penggunaan dana BOS tahap I tahun 2020 per 12 Juni 2020. Responden dalam penelitian ini adalah guru SD, SMP, SMA dan SMK yang berasal dari tiga Kabupaten/Kota terpilih dari sekolah yang mengalami keterlambatan penyampaian laporan keuangan dengan ketentuan tidak mendapat tugas tambahan sebagai Bendahara BOS atau anggota Tim Dana BOS. Penelitian ini dilakukan pada 6 Februari 2021 s.d. 10 Maret 2021. Proses pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner yang dibuat dengan Microsoft Forms dan diolah dengan menggunakan Smart PLS 3.0. Hasil penelitian ini adalah kompetensi, budaya organisasi dan kompetensi dengan kualitas sistem informasi akuntansi sebagai variabel pemediasi tidak mendeteksi kecenderungan terjadinya kecurangan pengelolaan dana BOS. Sedangkan kualitas sistem informasi akuntansi dan budaya organisasi dengan kualitas sistem informasi akuntansi sebagai variabel pemediasi mampu mendeteksi kecenderungan terjadinya kecurangan pengelolaan dana BOS dengan arah yang positif. Kata kunci: budaya organisasi, dana BOS, fraud diamond, mendeteksi kecurangan, kompetensi, kualitas sistem informasi akuntansi.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi keuangan
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Ilmu Akuntansi S2
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 11 May 2022 01:25
Terakhir diubah: 11 May 2022 01:25
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60790

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir