PARBIYE : MAKNA SIMBOLIK DAN PERUBAHAN TRADISI PERKAWINAN PADA ETNIK SEMENDE DI WAY TENONG, LAMPUNG BARAT

FENY ARYANI, 1746011003 (2021) PARBIYE : MAKNA SIMBOLIK DAN PERUBAHAN TRADISI PERKAWINAN PADA ETNIK SEMENDE DI WAY TENONG, LAMPUNG BARAT. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Feny Aryani.pdf

Download (87Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Feny Aryani.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2591Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Feny Aryani.pdf

Download (2624Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian skripsi ini bertujuan untuk mengkaji parbiye makna simbolik pada etnik semende dan perubahan tradisi perkawinan pada etnik semende di Way Tenong, Lampung Barat, parbiye adalah permintaan pihak perempuan kepada pihak laki- laki berupa hewan sapi atau kerbau. Pada masa sekarang ini parbiye sudah mengalami perubahan-perubahan dalam masyarakat, oleh karena itu penelitian ini penting dikaji tentang perubahan, teori yang digunakan adalah teori interaksi simbolik, teori daur hidup, dan teori perubahan sosial. Metode penelitian ini adalah kualitatif, teknik pengumpulan data adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna parbiye adalah sebuah tanggung jawab dan kemakmuran dalam rumah tangga, perubahan nya menjadi penumpangan makan (mengantar makanan yang sudah dimasak), dan bisa juga berupa uang tergantung dengan bagaimana kesepakatan kedua belah pihak laki-laki dan perempuan. Kata kunci : parbiye, perubahan, perkawinan, daur hidup. The research aims to examine parbiye: symbolic meaning and changes in the marriage tradition of the semendo ethnic group in Way Tenong, West Lampung Barat. parbiye is a request from a woman to a man in the form of a cow or buffalo, at this time parbiye has undergone many changes in society, therefore this research is important to study about changes. The theories used are symbolic interaction theory, life cycle theory, and social change theory. Data collection techniques are in-depthn interviews, observations, and documentation. Data analysis techniques are data presentation, data reduction, and drawing conclusions. The result of thr study show that the meaning of parbiye is a responsibility and prosperity in the household. The change is to be put on a meal (delivering cooked food), it can also be in the from of money depending on how the agreement between the men and women is. Keywords : parbiye, change, marriage, life cycle.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 11 May 2022 01:12
Terakhir diubah: 11 May 2022 01:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60811

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir