Azizah Nur Aulia, 1716031012 (2021) MAKNA KRITIK SOSIAL PADA LIRIK LAGU SECUKUPNYA DAN MEMBASUH DALAM ALBUM MENARI DENGAN BAYANGAN KARYA HINDIA (Analisis Semiotika Michael Riffaterre). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Aziz Zah.pdf Download (147Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL rev - Aziz Zah.pdf Restricted to Hanya staf Download (1837Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA PEMBAHASAN rev - Aziz Zah.pdf Download (1359Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Musik telah berkembang menjadi sebuah perilaku sosial yang kompleks dan universal, di mana setiap masyarakat memiliki apa yang disebut dengan musik. Seorang musisi mempunyai kekuatan untuk berbicara melalui karya musiknya sebagai kompas moral yang bisa dibagikan ke khalayak luas. Solois Hindia, melakukan debut solonya pada tahun 2019 mendapat banyak sorotan dengan karya lagunya yang kental dengan kehidupan sosial dan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui penelitian ini, peneliti bertujuan untuk mengetahui makna kritik sosial dalam lirik lagu Secukupnya dan Membasuh karya Hindia. Dalam melakukan analisis makna lirik lagu, peneliti menggunakan teori semiotika model Michael Riffatrre untuk memunculkan signifikansi (makna) lagu secara utuh. Hasil penelitian yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini adalah Hindia sebagai penyanyi dan pencipta lagu melakukan kritik terhadap persoalan sosial-budaya, norma, nilai-nilai kemanusiaan, dan disorganisasi keluarga. Melalui lagu Secukupnya Hindia juga mengajak untuk menerima rasa kecewa atas sebuah kegagalan. Sedangkan lewat lagu Membasuh, selain lirik lagu yang sarat akan makna kritik, Hindia menyampaikan makna lagu dengan dalam secara simbolik. Kata kunci: Musik, Kritik Sosial, Semiotika Michael Riffaterre, Hindia ABSTRACT THE MEANING OF SOCIAL CRITICISM IN SONG LYRICS OF SECUKUPNYA AND MEMBASUH IN THE ALBUM OF MENARI DENGAN BAYANGAN BY HINDIA (Michael Riffaterre Semiotics Analysis) By Azizah Nur Aulia Music has developed into a complex and universal social behavior, where every society has what is called music. A musician has the power to speak through his musical works as a moral compass that can be shared with a wide audience. Soloist Hindia, making his solo debut in 2019 received a lot of attention with his song work which is thick with social life and human values. Through this research, the researcher aims to find out the meaning of social criticism in the lyrics of the song "Secukupnya" and "Membasuh" by the Hindia. In analyzing the meaning of song lyrics, the researcher uses the semiotic theory of Michael Riffatrre's model to bring out the significance (meaning) of the song as a whole. The results of this study that can be concluded in this study are Hindias as a singer and songwriter criticizes socio-cultural issues, norms, human values, and family disorganization. Through the song Secukupnya, Hindias, he also invites to accept the feeling of disappointment over a failure. Meanwhile, through the song Membasuh, in addition to the lyrics of the song which are full of critical meanings, Indies conveys the meaning of the song symbolically. Keywords: Music, Social Criticism, Michael Riffaterre's Semiotics, Hindia
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 380 Perdagangan, komunikasi, dan transportasi > 384 Komunikasi, telekomunikasi |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 23 May 2022 07:12 |
Terakhir diubah: | 23 May 2022 07:12 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61643 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |