IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK PADA BLOK “FM” DESA SUKABANJAR, PESISIR BARAT

Frischiella Mustika Sari Siregar, 1715051044 (2021) IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK PADA BLOK “FM” DESA SUKABANJAR, PESISIR BARAT. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
FrischiellaMustikaSariSiregar_1715051044_Abstrak - Frischiella Siregar.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img] File PDF
FrischiellaMustikaSariSiregar_1715051044_Full - Frischiella Siregar.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (4Mb)
[img]
Preview
File PDF
FrischiellaMustikaSariSiregar_1715051044_Tanpa Pembahasan - Frischiella Siregar.pdf

Download (4Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ii ABSTRAK IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE MAGNETIK PADA BLOK “FM” DESA SUKABANJAR, PESISIR BARAT Oleh Frischiella Mustika Sari Siregar Desa Sukabanjar telah menjadi salah satu lokasi tambang rakyat dengan jenis deposit berupa urat-urat kuarsa yang cukup banyak. Namun hasil dari penambangan tradisional belum efektif karena keterbatasan pengetahuan dan alat yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan sebaran zona mineralisasi emas berdasarkan data metode magnetik dan mengetahui volume zona mineralisasi dan estimasi kandungan emas di daerah penelitian. Berdasarkan geologi regional, daerah penelitian berada pada formasi Hulusimpang yang mengandung tufan bersusunan dengan andesitik-basal yang teralterasi hidrothermal dan bermineral sulfida serta memiliki urat-urat kuarsa. Pengambilan data dilakukan menggunakan PPM GSM 19-T di area seluas 360 m x 390 m sebanyak 89 titik data. Interpretasi kualitatif dilakukan dengan menganalisa hasil inversi 3 dimensi peta anomali reduksi ke kutub menggunakan Oasis Montaj. Dengan 3 buah penampang horizontal di ketinggian yang berbeda, didapatkan arah penyebaran zona mineralisasi emas. Interpretasi kuantitatif dilakukan dengan menghitung volume zona mineralisasi menggunakan Voxler dan kemudian menghitung kandungan emas secara optimis dan realistis di daerah penelitian. Batuan induk pembawa mineralisasi emas tersebar pada Timurlaut-Baratdaya daerah penelitian yang memiliki orientasi Tenggara-Baratlaut. Dengan kedalaman maksimal 180 m, volume dari batuan induk pembawa mineralisasi emas paling sedikit yaitu 2,1 juta m 3 dengan massa 5,9 juta ton sedangkan volume paling optimis 5,2 juta m 3 dengan massa 14,6 juta ton. Estimasi massa emas dengan kadar 2,46 g/ton paling sedikit yaitu 15 ton dan paling optimis 36 ton. Kata kunci: Arah, inversi, magnetik, suseptibilitas, volume.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geofisika
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 23 May 2022 08:17
Terakhir diubah: 23 May 2022 08:17
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61672

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir