DILLYANA VINEZZIA, 1718011033 (2021) HUBUNGAN POLA AKTIVITAS MAHASISWA DENGAN DERAJAT KELAINAN REFRAKSI PADA MAHASISWA AKTIF FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK (Dillyana Vinezzia_1718011033) - Dillyana Vinezzia.pdf Download (1745Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL (Dillyana Vinezzia_1718011033) - Dillyana Vinezzia.pdf Restricted to Hanya staf Download (1402Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN (Dillyana Vinezzia_1718011033) - Dillyana Vinezzia.pdf Download (1746Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRACT RELATIONSHIP BETWEEN STUDENT ACTIVITY PATTERN AND THE DEGREE OF REFRACTIVE ERROR IN ACTIVE MEDICAL STUDENT OF LAMPUNG UNIVERSITY By DILLYANA VINEZZIA Background: Refractive error is the second leading cause of treatable blindness. One of many factors that can support and also exacerbate refractive errors is the activity pattern. This study was conducted to determine the relationship between student activity pattern and the degree of refractive error in active medical students of Lampung University. Method: This study used an analytic survey method with a cross-sectional approach, the study used a questionnaire, carried out in December 2020-March 2021. The sample was taken by total sampling technique and obtained 56 samples according to the criteria. Data analysis that performed was univariate analysis and bivariate analysis (kolmogorov smirnov for alternative test) with limit of significance <0.05. Result: Respondents prefer less than 30cm for reading distance (71,4%), reading books in lying position (51,8%), reading in sitting not upright position (62,5%), more than 1,5 meters for watching television distance (78,6%), using device in lying position (53,6%), not use of learning lamp (73,2%), frequently when using the device (55,4%), watching television less than 1 hour continuously (76,8%).The results of the bivariate analysis about activity pattern with degree of refractive error are reading distance (p value: 0.875), reading books in lying position (p value: 0.290), reading in sitting upright position (p value: 0.397), watching television distance (p value : 1,000), using device in lying position (p value: 0.109), use of learning lamp (p value: 0.746), the intensity duration of using the device (p value: 0.430), and average duration of watching television on one time use (p value : 0.119). Conclusion: There is no relationship between activity pattern (reading distance, reading books in lying position, reading in sitting upright, watching television distance, using device in lying position, use of learning lamp, the duration intensity of using the device, and and average duration of watching television on one time use) with the degree of refractive error in active medical students of Lampung University. Key Words: activity pattern, refractive error, students Latar Belakang: Kelainan refraksi merupakan penyebab utama kedua dari kebutaan yang dapat diobati. Salah satu faktor yang mendukung dan memperberat kelainan refraksi adalah pola aktivitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan pola aktivitas mahasiswa dengan derajat kelainan refraksi pada mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan potong lintang, penelitian menggunakan kuesioner, dilakukan pada bulan Desember 2020-Maret 2021. Sampel diambil dengan teknik total sampling dan diperoleh 56 sampel sesuai kriteria. Analisis data berupa analisis univariat dan analisis bivariat (uji alternatif kolmogorov smirnov) dengan batas kemaknaan yaitu <0,05. Hasil Penelitian: Responden lebih banyak memilih pola aktivitas yaitu membaca pada jarak <30cm (71,4%), membaca dengan posisi tiduran (51,8%), membaca dengan duduk tidak tegap (62,5%), menonton televisi di jarak >1,5 meter (78,6%), menggunakan gawai dengan posisi tiduran (53,6%), tidak menggunakan lampu belajar (73,2%), intensitas sering saat menggunakan gawai (55,4%), dan menonton televisi <1 jam secara terus-menerus (76,8%). Hasil analisis bivariat pola aktivitas dengan derajat kelainan refraksi adalah jarak membaca (p value: 0,875), membaca buku dengan posisi tiduran (p value: 0,290), membaca dengan posisi duduk tegap (p value: 0,397), jarak menonton televisi (p value: 1,000), menggunakan gawai dengan posisi tidur (p value: 0,109), penggunaan lampu belajar (p value: 0,746), intensitas durasi penggunaan gawai (p value: 0,430), dan rata-rata durasi menonton televisi dalam sekali pemakaian (p value: 0,119). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan pola aktivitas (jarak membaca, membaca buku dengan posisi tiduran, membaca dengan posisi duduk tegap, jarak menonton televisi, menggunakan gawai dengan posisi tidur, penggunaan lampu belajar, intensitas durasi penggunaan gawai, dan rata-rata durasi menonton televisi dalam sekali pemakaian) dengan derajat kelainan refraksi pada mahasiswa aktif Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Kata Kunci: kelainan refraksi, mahasiswa, pola aktivitas
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 24 May 2022 01:39 |
Terakhir diubah: | 24 May 2022 01:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61695 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |