Triyoga Wahyu Munanda, 1615013007 (2021) PERUBAHAN PETA ZONA NILAI TANAH (ZNT) DI KECAMATAN SUKARAME KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Upload ABSTRAK - triyoga wahyu m.pdf Download (87Kb) | Preview |
|
File PDF
Upload Full Bab1-5 - triyoga wahyu m.pdf Restricted to Hanya staf Download (2369Kb) |
||
|
File PDF
Upload Full Tanpa Pembahasan - triyoga wahyu m.pdf Download (1385Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kecamatan Sukarame merupakan kecamatan yang letaknya tergolong strategis. Seiring adanya pembangunan yang terjadi disekitar Kecamatan Sukarame seperti Kampus ITERA, Mall Transmart Lampung dan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera yang akses keluar masuk gerbang Tol Kotabaru menuju pusat Kota Bandar Lampung melintasi Kecamatan Sukarame, membuat Kecamatan Sukarame menjadi semakin strategis. Tentunya hal tersebut memicu banyaknya minat investor dan bertambahnya jumlah penduduk di Kecamatan Sukarame. Sehingga menjadi salah satu faktor meningkatanya kebutuhan tanah dan berdampak pada perubahan nilai tanah yang mempengaruhi zona nilai tanah. berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian yang bermaksud untuk mengetahui perubahan zona nilai tanah dan estimasi/prediksi nilai tanah di Kecamatan Sukarame. Penelitian ini awalnya dilakukan pembuatan Peta ZNT tahun 2020 berdasarkan model nilai tanah dengan pendakatan harga pasar. Metode dalam membuat model nilai tanah yaitu analisis regresi dengan persamaan terpilih linlin. Variabel bebas yang digunakan meliputi jarak dari bidang tanah ke jalan utama, Gerbang Tol Kotabaru, Kampus ITERA, dan Mall Transmart Lampung serta lebar jalan. Kemudian dilakukan analisis perubahan zona nilai tanah pada tahun 2017 hingga tahun 2020 dan dilakukan juga estimasi/ predikasi zona nilai tanah untuk tiga tahun selanjutnya yaitu tahun 2023. Hasil penelitian ini terjadi perubahan pada masing-masing zona pada ZNT tahun 2017, perubahan zona yang sebelumnya tahun 2017 terdapat 8 zona nilai tanah berubah menjadi 13 zona nilai tanah pada tahun 2020 dengan selisih peningkatan nilai tertinggi sebesar Rp3.825.000/m2 pada zona 1 yang terbentuk di sepanjang jalan utama yaitu jalan Ryacudu dan Jalan Soekarno-Hatta. Sedangkan untuk estimasi nilai tanah pada tahun 2023 terjadi peningkatan sebesar 30%. Kata Kunci : Peta Zona Nilai Tanah, Analisis Regresi, Nilai Tanah Sukarame sub-district is a strategically located sub-district. Along with the development that took place around Sukarame District such as the ITERA Campus, Transmart Lampung Mall and the construction of the Trans Sumatra Toll road which accesses in and out of the Kotabaru Toll gate to the center of Bandar Lampung City across Sukarame District, making Sukarame District becomes more strategic. Of course, this triggers a lot of investor interest and an increase in the number of residents in Sukarame District. So that it becomes one of the factors of increasing land demand and has an impact on changes in land values that affect the land value zone. Based on this, a research was conducted with the intention of knowing the changes in the land value zone and the estimation/prediction of land values in Sukarame District. This research was initially carried out to create a 2020 ZNT Map based on a land value model with a market price approach. The method in making the land value model is regression analysis with Linlin's chosen equation. The independent variables used include the distance from the plot of land to the main road, Kotabaru Toll Gate, ITERA Campus, and Lampung Transmart Mall as well as road width. Then an analysis of the change in the land value zone was carried out in 2017 to 2020 and an estimation/predication of the land value zone was also carried out for the next three years, that is 2023. The results of this studythat there were changes in each zone in the 2017 ZNT, a change in the previous zone in 2017. there are eight zones in 2017 the value of land turned into 13 zones the value of land in 2020 by a margin increase in the highest value of Rp3.825.000 / m2 in zone 1 are formed along the main road is the path Ryacudu and Jalan Soekarno-Hatta. Meanwhile, the estimated land value in 2023 will increase by 30%. Keywords: Land Value Zone Map, Regression Analysis, Land Value
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geodesi |
Pengguna Deposit: | UPT . Meda Sulistiana |
Date Deposited: | 27 May 2022 02:55 |
Terakhir diubah: | 27 May 2022 02:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61839 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |