RIKO ERIYADI, 1415021072 (2021) ANALISIS PHASE CHANGE MATERIAL (PCM) LARUTAN EUTEKTIK AIR-GARAM NATRIUM KLORIDA SEBAGAI PENDINGIN COLD STORAGE IKAN SEGAR. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - RIKO ERIYADI.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI (Tanpa Lampiran) - RIKO ERIYADI.pdf Restricted to Hanya staf Download (3817Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB IV - RIKO ERIYADI.pdf Download (3552Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Ikan dan kerang merupakan bahan yang mudah busuk dan rusak Proses pembusukan diakibatkan oleh reaksi metabolisme dan pertumbuhan bakteri. Proses ini dapat dihambat dengan menggunakan sistem penyimpanan suhu rendah. Penelitian ini mengembangkan penyimpanan ikan (Cold Storage) berbasis PCM untuk aplikasi suhu rendah. Material PCM yang paling sering digunakan adalah Air karena memiliki sifat termal yang cukup baik. Namun air tidak cocok untuk aplikasi temperatur rendah karena memiliki titik beku 0oC. Berdasarkan sifat koligatif larutan, titik beku air akan turun jika ditambahkan zat terlarut. Zat terlarut yang digunakan dalam penelitian ini adalah Natrium klorida (NaCl). NaCl ditambahkan kedalam air sebesar 3%, 6%, dan 9%wt NaCl hingga membentuk larutan eutektik air-garam. Analisis termal dilakukan dengan metode T-History dan perhitungan. Hasil analisis termal menunjukkan bahwa penambahan 3%, 6%, dan 9% wt NaCl ke dalam air menyebabkan penurunan titik beku, penurunan panas laten, kenaikan massa jenis, dan kenaikan derajat supercooling. Selanjutnya larutan eutektik 9% wt NaCl dipilih sebagai media pendingin karena memiliki titik beku -5,8oC dan sifat termal yang mirip dengan air. Penggunaan 5,6 kg larutan eutektik 9% wt NaCl sebagai media pendingin mampu menurunkan dan menjaga temperatur 5 kg ikan pada 0oC selama 24,3 jam dari temperatur awal 28,4oC dengan temperatur terendah -0,7oC. Ikan hasil penyimpanan memiliki nilai organoleptik 8 dengan tingkat kepercayaan 95%. Kata Kunci : Ikan, PCM, T-History, Air, Larutan air-garam, NaCl, Cold Storage, Organoleptik. Fish and shellfish are perishable. The decay process is caused by metabolic reactions and bacterial growth. This process can be inhibited by using a low temperatures storage system. This research developed a PCM-based cold storage system for low temperature applications. The most frequently used PCM material is Water because it has good thermal properties. However, water is not suitable for low temperature applications because it has a freezing point of 0oC. Based on the colligative properties of the solution, the freezing point of water will decrease if a solute is added. The solute used in this research is sodium chloride (NaCl). The addition of NaCl into water of 3%, 6%, and 9% wt NaCl to form a eutectic salt solution. Thermal analysis was carried out by T-History method and calculation. The results of the thermal analysis indicated that the addition of 3%, 6%, and 9% wt NaCl to the water cause a salt, latent heat reduction, increase in density, and increase in the degree of supercooling. Furthermore, the eutectic solution of 9% wt NaCl was chosen as the cooling medium because it has a freezing point of -5.8oC and thermal properties similar to water. The use of 5.6 kg of 9% wt NaCl eutectic solution was able to reduce and maintain the temperature of 5 kg of fish at 0oC for 24.3 hours from the initial temperature of 28.4oC with the lowest temperature of - 0.7oC. The stored fish had an organoleptic value of 8 with a 95% confidence level. Keywords: Fish, PCM, T-History, Water, Water-salt solution, NaCl, Cold Storage, Organoleptic.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | UPT . Meda Sulistiana |
Date Deposited: | 27 May 2022 08:37 |
Terakhir diubah: | 27 May 2022 08:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61968 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |