PEMBUATAN MIKROSELULOSA DARI RESIDU ONGGOK FRAKSI AMILUM TERHIDROLISIS

AISYAH TRI SETYANINGSIH, 1717011050 (2021) PEMBUATAN MIKROSELULOSA DARI RESIDU ONGGOK FRAKSI AMILUM TERHIDROLISIS. FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Aisyah Tri Setyaningsih.pdf

Download (88Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Aisyah Tri Setyaningsih.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2421Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Aisyah Tri Setyaningsih.pdf

Download (2422Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Onggok merupakan limbah padat singkong yang dihasilkan dari industri tapioka dengan keberadaan yang berlimpah. Onggok memiliki kandungan serat kasar berupa selulosa 59,9%, hemiselulosa 20%, dan lignin 10,7%. Kandungan selulosa pada onggok sangat berpotensi untuk digunakan dalam pembuatan mikroselulosa. Mikroselulosa merupakan material yang berasal dari selulosa dengan peningkatan beberapa aspek seperti kristalinitas, luas permukaan, dan stabilitas termal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh selulosa dari limbah onggok dengan fraksi amilum terhidrolisis untuk selanjutnya akan diubah menjadi mikroselulosa menggunakan metode mekanik dengan ultrasonikasi. Metode penelitian meliputi proses isolasi bakteri indigen amilolitik, penentuan kurva pertumbuhan sel, penentuan konsentrasi substrat, hidrolisis amilum, pembuatan mikroselulosa, dan karakterisasi mikroselulosa menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) dan Particle Size Analyzer (PSA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat bakteri dengan kode SCWB-19 memiliki indeks amilolitik sebesar 1,14 dengan waktu inkubasi optimum selama 48 jam dan konsentrasi substrat optimum sebesar 10%. Berdasarkan hasil pengukuran PSA, mikroselulosa yang melalui proses perlakuan asam memiliki diameter rata-rata sebesar 1,256 µm, sedangkan mikroselulosa tanpa perlakuan asam memiliki diameter rata-rata sebesar 1,360 µm. Analisis SEM menunjukkan adanya efek penghapusan lignin dan hemiselulosa pada permukaan sampel yang melalui proses perlakuan asam. Mikroselulosa yang dihasilkan berpotensi dalam berbagai bidang, salah satunya sebagai bahan baku pembuatan mikrokomposit hidrogel. Kata kunci : bakteri indigen amilolitik, mikroselulosa, onggok. Onggok is a solid waste of cassava produced from the tapioca industry in abundance. Onggok contains crude fiber in the form of 59.9% cellulose, 20% hemicellulose, and 10.7% lignin. The cellulose content in cassava has a potential to be used in the manufacture of microcellulose. Microcellulose is a material derived from cellulose with improved several aspects such as crystallinity, surface area, and thermal stability. The aim of this research is to obtain cellulose from onggok waste with hydrolyzed starch fraction which will be converted into microcellulose using mechanical methods with ultrasonication. The steps of this research include the isolation of indigenous amylolytic bacteria, determination of cell growth curve, determination of substrate concentration, starch hydrolysis, manufacture of microcellulose, and characterization of microcellulose using Scanning Electron Microscope (SEM) and Particle Size Analyzer (PSA). The results showed that the bacterial isolate SCWB-19 had an amylolytic index of 1.14 with an optimum incubation time of 48 hours and an optimum substrate concentration of 10%. Based on the results of PSA measurements, microcellulose through the acid treatment process had an average diameter of 1.256 µm, while microcellulose without acid treatment had an average diameter of 1.360 µm. SEM analysis showed the effect of lignin and hemicellulose removal on the surface of the samples through the acid treatment process. The obtained microcellulose has potential in various fields, including as a raw material for making microcomposites hydrogel. Keywords: cassava, indigenous amylolytic bacteria, microcellulose.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 30 May 2022 01:10
Terakhir diubah: 30 May 2022 01:10
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62004

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir