PEMBUATAN MIKROKOMPOSIT HIDROGEL BERBAHAN DASAR LIMBAH ONGGOK SINGKONG DARI RESIDU FRAKSI SELULOSA

RENNY ANDRELIA ANTIKA, 1717011027 (2021) PEMBUATAN MIKROKOMPOSIT HIDROGEL BERBAHAN DASAR LIMBAH ONGGOK SINGKONG DARI RESIDU FRAKSI SELULOSA. FAKULTAS MIPA, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-RENNY.pdf

Download (3902Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - RENNY.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3899Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA RENNY.pdf

Download (3901Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Obat dengan kemampuan penghantaran yang tepat diperoleh dengan adanya sistem penghantaran obat. Mikrokomposit selulosa limbah onggok singkong dalam bentuk hidrogel memiliki kemampuan penghantaran obat yang baik. Pada penelitian ini dilakukan pemisahan amilum pada limbah onggok singkong untuk mendapatkan residu berupa selulosa. Selulosa kemudian dihidrolisis menggunakan H 2 SO 4 encer dan dilakukan sonikasi untuk mendapatkan partikel selulosa berukuran mikro. Mikroselulosa yang dihasilkan diolah menjadi hidrogel dengan metode taut silang antara akriamida dan metilen-bis-akrilamida. Hidrogel dikarakterisasi menggunakan scanning electron microscopy (SEM) dan fourier transform infrared spectroscopy ( FTIR). Penelitian ini berhasil dengan diperoleh mikrokristalin berukuran 1,190 m. Hidrogel memiliki kemampuan mengembang 18 kali. Analisis FTIR menunjukkan beberapa daerah serapan pada 1654 cm -1 menunjukkan pembacaan gugus C=O dan 3190 cm -1 menandakan pembacaan N-H yang menunjukkan bahwa proses pengikatan silang berhasil. Penggunaan amoksisilin konsentrasi 600 g/mL dalam pemuatan bahan mikrokomposit hidrogel yang diperoleh mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Penelitian ini menunjukkan potensi limbah singkong sebagai bahan yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku obat. Kata Kunci: Sistem Penghantar Obat, Limbah Singkong, Mikroselulose, Hidrogel Drugs with proper delivery capability are obtained by means of a drug delivery system. Cassava waste cellulose microcomposite in the form of hydrogel has good drug delivery ability. In this research, starch was separated from cassava waste to obtain a residue in the form of cellulose. Cellulose was then hydrolyzed using dilute H 2 SO 4 and sonicated to obtain micro-sized cellulose particles. The resulting microcellulose was processed into hydrogel by cross-linking method between acrylamide and methylene-bis-acrylamide. Hydrogels were characterized using scanning electron microscopy (SEM) and Fourier transform infrared spectroscopy (FTIR). This research was successful by obtaining microcrystals measuring 1,190 m. The hydrogel has the ability to expand 18 times. FTIR analysis showed several absorption regions at 1654 cm -1 indicating a reading of the C=O group and 3190 cm -1 indicating an N-H reading indicating that the crosslinking process was successful. The use of amoxicillin concentration of 600 g/mL in loading hydrogel microcomposite material that can inhibit the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus. This research shows the potential of cassava waste as a material that can be used for medicinal raw materials. Keywords: Drug Delivery System, Cassava Waste, Microcellulose, Hydrogel

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 30 May 2022 01:05
Terakhir diubah: 30 May 2022 01:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62016

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir