KAJIAN DAERAH POTENSIAL BANJIR DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE ANALYTHICAL HIERARCY PROCESS (AHP) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

YUDI WIBOWO, 1415013030 (2021) KAJIAN DAERAH POTENSIAL BANJIR DI KOTA BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE ANALYTHICAL HIERARCY PROCESS (AHP) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG). FAKULTAS TEHNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
1. ABSTRAK (ABSTRACT) - Rocket Digital_8.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img] FIle PDF
2. SKRIPSI FULL - Rocket Digital_38.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3940Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Rocket Digital_35.pdf

Download (3148Kb) | Preview

Abstrak

Kota Bandar Lampung merupakan Ibu kota Daerah Provinsi Lampung yang termasuk 15 besar daerah di indonesia yang rentan terhadap banjir. Kota Bandar Lampung mengalami pertumbuhan pembangunan dan permukiman setiap tahunnya semakin pesat. Dengan semakin meningkatnya pembangunan dan permukiman maka akan sering menyebabkan banjir di setiap tahunnya. Oleh karena itu perlu dilakukannya normalisasi pembangunan yang sistematis dan optimal agar dapat menurunkan jumlah kejadian banjir setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui parameter yang paling berpengaruh terhadap banjir 2) Mengetahui sebaran daerah potensi banjir di Kota Bandar Lampung dengan menggunakan sistem informasi geografis. Metode yang digunakan untuk mengetahui parameter yang paling berpengaruh dalam tingkat kerentanan banjir adalah dengan bobot menggunakan AHP (Analythical Hierarchy Process). Sedangkan metode yang digunakan dalam menentukan tingkat kerentanan banjir adalah dengan analisisis spasial menggunakan SIG (Sistem Informasi Geografis). Parameter yang digunakan meliputi a) Kemiringan Lereng, b) Ketinggian Lahan, c) Tutupan Lahan, d) Tekstur Tanah, e) Daerah Aliran Sungai, serta f) Curah Hujan. Hasil penelitian dengan perhitungan AHP menunjukan parameter yang paling berpengaruh adalah Kemiringan Lereng. Alasannya, Kemiringan Lereng merupakan faktor yang mempengaruhi jumlah dan kecepatan limpasan permukaan, drainase permukaan, penggunaan lahan. Hasil analisis menggunakan SIG Menghasilkan 3 tingkatan banjir yang meliputi rendah, sedang, tinggi, Rendah memiliki cakupan wilayah seluas (6309 ha) , sedang (5128 ha), tinggi (8265 ha). Kecamatan yang berpotensi tinggi terhadap banjir adalah Kecamatan Panjang, Kecamatan Bumi Waras, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kecamatan Teluk Betung Utara, Kecamatan Way Halim. Kata Kunci : Banjir, Kerentanan, AHP, Sistem Informasi Geografis. Bandar Lampung City is the capital city of Lampung Province which is one of the top 15 regions in Indonesia that are prone to flooding. The city of Bandar Lampung is experiencing rapid growth in development and settlements every year. With the increasing development and settlements, it will often cause flooding every year. Therefore, it is necessary to carry out a systematic and optimal normalization of development in order to reduce the number of flood events every year. This study aims to: 1) Knowing the most influential parameters on flooding 2) Knowing the distribution of potential flood areas in Bandar Lampung City by using a geographic information system. The method used to determine the most influential parameter in the level of flood vulnerability is the weighting using AHP (Analythical Hierarchy Process). While the method used in determining the level of flood vulnerability is by spatial analysis using GIS (Geographic Information System). The parameters used include a) Slope Slope, b) Land Height, c) Land Cover, d) Soil Texture, e) Watershed, and f) Rainfall. The results of research with AHP calculations show that the most influential parameter is the Slope Slope. The reason is that Slope Slope is a factor that affects the amount and speed of runoff, surface drainage, and land use. The results of the analysis using GIS produce 3 levels of flooding which include low, medium, high,. Low has an area of (6309 ha), medium (5128 ha), high (8265 ha). Districts that have high potential for flooding are Panjang District, Bumi Waras District, Central Tanjung Karang District, North Teluk Betung District, Way Halim District. Keywords: Flood, Vulnerability, AHP, Geographic Information System.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Geodesi
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 31 May 2022 01:28
Terakhir diubah: 31 May 2022 01:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62185

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir