Identifikasi dan Pengaruh Kondisi Lingkungan terhadap Pertumbuhan Jamur Penyebab Penyakit Antraknosa pada Buah Pepaya Calina (Carica papaya L.) di Bandar Lampung

Ellisa, 1714191005 (2022) Identifikasi dan Pengaruh Kondisi Lingkungan terhadap Pertumbuhan Jamur Penyebab Penyakit Antraknosa pada Buah Pepaya Calina (Carica papaya L.) di Bandar Lampung. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRACT.pdf

Download (5Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3650Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2959Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian bertujuan untuk mengetahui identitas dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap pertumbuhan jamur penyebab penyakit antraknosa pada pepaya Calina. Penelitian dilaksanakan dari Februari sampai November 2021 di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan dan Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Sebanyak empat isolat jamur yang diisolasi dari buah pepaya bergejala antraknosa digunakan dalam penelitian ini. Isolat jamur berasal dari pertanaman pepaya Calina di Bandar Lampung. Uji patogenisitas dilakukan pada buah pepaya sehat. Identifikasi dilakukan secara morfologi dengan mengamati koloni, hifa, dan konidia. Identifikasi secara molekuler menggunakan primer ITS1 dan ITS4. Uji pengaruh cahaya dilakukan dengan menginkubasi jamur pada kondisi intensitas cahaya tinggi dan rendah. Pengujian pH dilakukan dengan menginkubasi jamur pada media PSA dengan pH 4, 5, 6, 7, dan 8. Pengujian suhu dilakukan dengan menginkubasi jamur pada suhu 15 °C, 20 °C, 25 °C, 30 °C, dan 35 °C. Hasil uji patogenisitas menunjukkan bahwa jamur bersifat patogenik. Hasil identifikasi secara morfologi menunjukkan bahwa penyebab penyakit antraknosa pepaya di Bandar Lampung adalah Colletotrichum gloeosporioides. Identifikasi secara molekuler terhadap satu isolat (isolat PE) didapat bahwa jamur merupakan Colletotrichum liaoningense. Hasil penelitian pengaruh kondisi lingkungan didapatkan bahwa 3 isolat tumbuh baik pada kondisi intensitas cahaya rendah dengan suhu ruang (29-30 °C ) dan satu isolat tumbuh baik pada kondisi intensitas cahaya tinggi. Sebagian isolat jamur tumbuh baik pada pH 4 dan sebagian tumbuh baik pada pH 6. Suhu optimum untuk pertumbuhan seluruh isolat yaitu 25-30 °C.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Proteksi Tanaman
Pengguna Deposit: 2203372909 . Digilib
Date Deposited: 02 Jun 2022 07:39
Terakhir diubah: 02 Jun 2022 07:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62324

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir