Ahmad Dhea Pratama, 1921021014 (2021) AUTOKORELASI SPASIAL KONVERGENSI PDRB PERKAPITA ANTAR KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI LAMPUNG. Masters thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT - Finta Yaya (4).pdf Download (9Mb) | Preview |
|
File PDF
2. TESIS FULL - Finta Yaya.pdf Restricted to Hanya staf Download (9Mb) |
||
|
File PDF
3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - Finta Yaya.pdf Download (9Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Interaksi antar wilayah menjadi bagian penting dalam identifikasi perekonomian secara kewilayahan, autokorelasi spasial digunakan sebagai rangkaian analisis interaksi perekonomian antar wilayah. Hipotesis konvergensi absolut dan Kondisional memainkan peran dalam melihat gap perekonomian antar wilayah miskin dan kaya. Autokorelasi spasial menggunakan metode statistic Moran I, LISA Signifikasi dan LISA Clusterd map, Kajian Konvergensi dianalisis dengan ordinary least square panel data menggunakan pendekatan Fixed Effect model. Penelitian ini menggunakan data panel dengan 15 wilayah Kabupaten dan Kota serta runtun waktu penelitian tahun 2015-2019. Hasil Pengujian keterkaitan spasial menunjukan autokorelasi spasial positif, terbentuk pola berkelompok dan memiliki indikasi karakteristik perekonomian yang sama, Konvergensi absolut dan kondisional telah terjadi ditandai dengan koefisien negatif dan signifikan, Indikasi kecepatan mengurangi gap perekonomian dalam konvergensi absolut sebesar 4,8 % , waktu yang dibutuhkan dalam suatu proses pengurangan kesenjangan dari kesenjangan awal adalah adalah 14,17 Tahun , kecepatan konvergensi kondisional sebesar 9,12 % , sehingga waktu yang dibutuhkan dalam suatu proses pengurangan kesenjangan dari kesenjangan awal adalah adalah 7,5 Tahun. PDRB Perkapita tahun sebelumnya berpengaruh negatif dan signifikan, infrastruktur jalan berpengaruh positif signifikan, infrastruktur listrik berpengaruh positif signifikan dan investasi berpengaruh positif tidak signifikan, terhadap PDRB Perkapita di 15 Kabupaten/Kota di provinsi Lampung Tahun 2015-2019. kata kunci : Autokolerasi Spasial, Konvergensi, Perekonomian Interaction between regions is an important part in identifying the regional economy, spatial autocorrelation is used as a series of analysis of economic interactions between regions. The absolute and conditional convergence hypotheses play a role in looking at the economic gap between poor and rich regions. Spatial autocorrelation using Moran I statistical method, LISA Signification and LISA Clusterd map, Convergence Study analyzed using ordinary least square panel data using Fixed Effect model approach. This study uses panel data with 15 districts and cities and the 2015-2019 time series. The results of the spatial correlation test show a positive spatial autocorrelation, a group pattern is formed and has an indication of the same economic characteristics, Absolute and conditional convergence has occurred marked by a negative and significant coefficient, an indication of the speed of reducing the economic gap in absolute convergence is 4.8%, the time required in a process of reducing the gap from the initial gap is 14.17 years, the speed of conditional convergence is 9.12%, so the time required in a process of reducing the gap from the initial gap is 7.5 years. The previous year's GRDP per capita had a negative and significant effect, road infrastructure had a significant positive effect, electricity infrastructure had a significant positive effect and investment had an insignificant positive effect on GRDP per capita in 15 regencies/cities in Lampung province in 2015-2019. Keywords : Spatial Autocorrelation, Convergence, Economy
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Ilmu Ekonomi S2 |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 03 Jun 2022 03:07 |
Terakhir diubah: | 03 Jun 2022 03:07 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/62478 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |