HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGGUNAAN VENTILASI KAWAT KASA DAN PENGGUNAAN OBAT NYAMUK DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2018)

ARIFAH AFKAR FADILAH, 1858011027 (2022) HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, PENGGUNAAN VENTILASI KAWAT KASA DAN PENGGUNAAN OBAT NYAMUK DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI INDONESIA (ANALISIS DATA RISKESDAS TAHUN 2018). FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (1825Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (959Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1825Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang: Filariasis merupakan penyakit menular parasit kronis yang disebabkan oleh cacing filaria dengan nyamuk sebagai vektornya. Lebih dari 120 juta penduduk dunia terdampak secara langsung akibat filariasis. Faktor perilaku seperti pemasangan kawat kasa dan pemakaian obat nyamuk sangat penting untuk menunjang berhasilnya upaya pencegahan filariasis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pemasangan ventilasi kawat kasa dan penggunaan obat nyamuk dengan kejadian filariasis di Indonesia. Metode: Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Riskesdas tahun 2018 dengan rancangan penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel secara total sampling dengan jumlah sampel 903.449 responden. Analisis penelitian menggunakan distribusi frekuensi, uji chi square dan uji regresi logistik ganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan kejadian filariasis dengan nilai p=0,857. Terdapat hubungan antara pengunaan ventilasi kawat kasa dengan kejadian filariasis dengan nilai p=0,001, begitu pula terdapat hubungan penggunaan obat nyamuk dengan kejadian filariasis dengan nilai p=0,015. Penggunaan ventilasi kawat kasa merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian filariasis di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018 dengan nilai p=0,001. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara penggunaan ventilasi kawat kasa dan penggunaan obat nyamuk dengan kejadian filariasis. Penggunaan ventilasi kawat kasa merupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan kejadian filariasis di Indonesia berdasarkan data Riskesdas tahun 2018. Kata Kunci: Filariasis, obat nyamuk, tingkat pendidikan, ventilasi kawat kasa

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 2203752033 . Digilib
Date Deposited: 23 Jun 2022 07:58
Terakhir diubah: 23 Jun 2022 07:58
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/63716

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir