FINA LATIFAH, 1854071014 (2022) ANALISIS KEBUTUHAN SARANA DAN PRASARANA IRIGASI PADA DAS WAY TEMBULIH DI KECAMATAN NGARAS KABUPATEN PESISIR BARAT. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3162Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Analisis ketersediaan air pada penelitian sebelumnya untuk kebutuhan air irigasi pada DAS Way Tembulih Kecamatan Ngaras Kabupaten Pesisir Barat belum mencukupi luas lahan optimal seluas 216,76 ha padi dan palawija. Salah satu bentuk upaya dalam memenuhi ketersediaan air tersebut yaitu dengan membangun sarana dan prasarana berupa bangunan bendung dan saluran-saluran untuk mengalirkan air guna keperluan pertanian, dan membagi-bagi air ke sawah-sawah dengan cara teratur dan jumlah yang cukup. Tujuan dari penelitian ini adalah Memperoleh kebutuhan air irigasi untuk mencapai indeks pertanaman optimum, serta mendapatkan dimensi bendung dan jaringan irigasi. Penelitian dilakukan dengan tahapan teknik analisis neraca air lahan menggunakan model SWAT (Soil and Water Assessment and Tools), analisis kebutuhan air tanaman, analisis kebutuhan air irigasi, analisis debit andalan, analisis neraaca air irigasi, analisis kebutuhan bendung, dan analisis kebutuhan saluran berupa saluran primer, sekunder, tersier dann kuarter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi sumber daya air sungai di Kecamatan Ngaras dapat mencukupi kebutuhan air tanaman padi dan palawija seluas 216,76 ha setelah dibangunnya sarana irigasi berupa bendung, yaitu dengan penambahan release sebesar 0,658 m3/det. Hasil analisis dimensi bendung didapatkan lebar sebesar 153,6 m, ketinggian puncak 9.39 m, elevasi dasar 300 mdpl, elevasi puncak 350 mdpl, dan kolam retensi atau luas genangan sebesar 9.5 Ha, dengan kebutuhan irigasi sebesar 1,38 m3/det . Kemudian air tersebut dibagi secara merata keseluruh areal pertanian oleh jaringan irigasi primer, sekunder, tersier dan kuarter. Hasil dimensi saluran primer dengan luas 202 ha diperoleh luas penampang saluran 10,30 m2, sekunder luas terbesarnya 54 ha diperoleh luas penampang saluran 3,56 m2, tersier luas terbesarnya 23 ha diperoleh luas penampang saluran 1,82 m2, kuarter luas terbesar 14 ha diperoleh luas penampang saluran 1,17 m2. Untuk memaksimalkan prasarana irigasi lebih lengkap lagi perlu dibangun sampai ke pembagian pintu-pintu air atau boks-boks bagi dan agar dapat mempermudah pembagian air secara merata ke seluruh areal pertanian. Kata Kunci: Ketersediaan air irigasi, kebutuhan air irigasi, dimensi saluran , luas.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian |
Pengguna Deposit: | 2203419720 . Digilib |
Date Deposited: | 05 Aug 2022 01:40 |
Terakhir diubah: | 05 Aug 2022 01:40 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64441 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |