Hafidz Muhamad Azhar, NPM1715012013 (2022) Perancangan Sekolah Alam dengan Pendekatan Arsitektur Biofilik di Kota Bandar Lampung. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF (Abstrak Skripsi)
ABSTRAK-ABSTRACT_HAFIDZ MUHAMAD AZHAR_1715012013.pdf Download (79Kb) | Preview |
|
File PDF (Skripsi Full)
SKRIPSI FULL_HAFIDZ MUHAMAD AZHAR_1715012013.pdf Restricted to Hanya staf Download (15Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF (Skripsi Tanpa BAB Pembahasan)
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN_HAFIDZ MUHAMAD AZHAR_1715012013.pdf Download (15Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Dewasa ini, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kelestarian alam mulai memudar. Hal ini terjadi karena sebagian besar individu yang membentuk keadaan sekarang berasal dari pendidikan yang kurang mengutamakan hubungan manusia dengan alam, sehingga tingkat kepedulian masyarakat akan pentingnya keberlangsungan alam saat ini ada di tingkat rendah. Agar tidak terjadi regresi, dibutuhkan pendidikan yang mampu mendekatkan manusia dengan alam sejak dini, dikenal oleh masyarakat luas, dan didukung oleh lingkungan belajar yang tepat untuk mencetak generasi muda peduli lingkungan. Terdapat konsep pendidikan di Indonesia yang mampu mendekatkan hubungan manusia dengan alam, yang dikenal dengan Sekolah Alam. Konsep ini dirintis oleh seseorang bernama Lendo Novo, yang didasarkan atas keprihatinannya akan biaya sekolah yang semakin tidak terjangkau oleh masyarakat. Berdasarkan keprihatinan tersebut, Lendo Novo memulai perwujudan konsep ini dengan mendirikan sekolah yang memanfaatkan alam sebagai ruang belajar, alam sebagai media dan bahan ajar, alam sebagai objek pembelajaran di daerah dengan tingkat ekonomi rendah yang ternilai jauh dari area dalam kota, untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Jauhnya letak Sekolah Alam dengan area dalam kota dapat dinilai sebagai salah satu kelemahan. Namun, kelemahan tersebut dapat memunculkan kelemahan yang lebih besar, yaitu sulit dikenalnya konsep Sekolah Alam oleh masyarakat luas. Dengan demikian, dibutuhkan lokasi di area dalam kota yang didukung dengan pendekatan arsitektur yang tepat agar Sekolah Alam mampu mencapai potensi terbaiknya. Terdapat konsep perancangan yang memanfaatkan segala hal yang mampu membawa manusia untuk dapat memiliki koneksi yang erat dengan alam yang ditempatinya, yaitu Arsitektur Biofilik. Dengan pendekatan yang tepat serta lokasi yang strategis, potensi terbaik dari perancangan Sekolah Alam mampu diwujudkan. Berdasarkan hal tersebut, lingkungan belajar yang tepat untuk mencetak generasi muda peduli lingkungan dan dikenal oleh masyarakat luas akan terwujudkan. Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk menghasilkan suatu panduan untuk merancang Sekolah Alam yang berlokasikan di area dalam kota, yang mampu dikenal banyak orang dan dapat memaksimalkan tujuan Sekolah Alam yaitu mencetak generasi pemimpin yang memiliki peduli lingkungan dan komunitas yang tinggi. Dengan metode perancangan yang didasarkan oleh ide dengan garis besar keterjangkauan Sekolah Alam saat ini yang ternilai sulit, lalu implementasi unsur dan pola desain biofilik, perancangan Sekolah Alam ini akan memanfaatkan segala aspek yang mampu menciptakan ikatan erat pada manusia terhadap alam meskipun secara konteks lokasi lingkungan ini berdiri pada area perkotaan yang terbangun. Setelah menerapkan proses-proses desain yang mendalam, Sekolah Alam dengan pendekatan Arsitektur Biofilik dapat memaksimalkan potensi tercapainya tujuan Sekolah Alam secara general, dan juga bisa menjadi dampak baik yang berkelanjutan untuk keberlangsungan alam, khususnya di Indonesia ini. Kata kunci: Ikatan, Alam, Sekolah Alam, Arsitektur Biofilik Nowadays, the level of consciousness in society on the importance of natural sustainability is fading. This happens because most individuals that shaped the current condition come from education that does not prioritize human connections with nature, so the level of public awareness on the importance of nature’s sustainability is currently at a low level. In order to avoid regression, there’s a need of education that able to bring humans closer to nature from an early age, acknowledged by wide community, and is supported by the right learning environment to create young generations who care about the environment. There is an educational concept in Indonesia that is able to bring humans closer to nature, that is known as Sekolah Alam, in english is Natural School. This concept was pioneered by someone named Lendo Novo, based on his concern about school fees that were increasingly out of reach by the community. Based on that concern, Lendo Novo started the realization of this concept by establishing a school that utilizes nature as a learning space, nature as a medium and teaching materials, nature as an object of learning in areas with low economic levels that are located far from the inner city, to improve the quality of education in the area. The distance between the location of Natural School from the inner city can be considered as one of the weaknesses. However, this weakness can lead to a bigger weakness which is the difficulty of recognizing the concept of the Natural School by wider community. Therefore, there is a need of a location in the inner-city area that is supported by an architectural approach so Natural School can reach its best potential. There is a design concept that utilizes everything that can bring humans to have a close connection with the nature they inhabit, namely Biophilic Architecture. With the right approach and strategic location, the best potential of the Natural School design can be realized. Based on this, the right learning environment to create a young generation who cares about the environment and is known by the wider community will be realized. The research in this thesis aims to deliver a guide to design Natural School that is located in the inner city, acknowledged by wide community and can maximize the goal of Natural School which is to produce a generation of leaders who have high environmental and community care. With a design method based on ideas with the outline of the affordability of the current Natural School which is considered difficult, the implementation of biophilic design elements and patterns, the design of this Natural School will utilize all aspects that are able to create a strong connection between humans and nature even though in the context of environment this desing will be developed in the built urban area. After implementing in-depth design processes, Natural School with Biophilic Architecture approach can maximize the potential for achieving the goals of the Natural School in general, and can also be a sustainable good impact for the sustainability of nature, especially in Indonesia. Keywords: Connection, Nature, Natural School, Biophilic Architecture
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 700 Seni, seni rupa, kesenian > 720 Arsitektur |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Arsitektur |
Pengguna Deposit: | 2203531194 . Digilib |
Date Deposited: | 05 Aug 2022 08:51 |
Terakhir diubah: | 05 Aug 2022 08:51 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/64517 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |