VINCENSIUS SOMA FERRER, 2026061007 (2022) PEMODELAN KOORDINASI MULTISTAKEHOLDER PADA LAYANAN THREE IN ONE (3 IN 1) DALAM UPAYA OPTIMALISASI PENCATATAN SIPIL USIA ANAK DI BANDAR LAMPUNG. Masters thesis, UNIVESITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (473Kb) | Preview |
|
File PDF
2. TESIS FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2280Kb) |
||
|
File PDF
3. TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2281Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini menyoroti kebutuhan aktualisasi proses koordinasi multistakeholder pada sebuah layanan public yang dalam hal ini adalah pelayanan pencatatan sipil usia anak. Gagasan koordinasi multistakeholder dalam sebuah pelayanan publik muncul dari pengambilan salah satu intisari dari konsep collaborative governance. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan lokus berada di Kota Bandar Lampung. Pelayanan publik berbasis koordinatif digagas oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bandar Lampung sebagai inovasi dalam upaya optimalisasi pencatatan sipil untuk usia anak. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa peayanan publik yang koordinatif berhasil memberikan dampak yang baik terhadap kepemilikan administrasi kependudukan pada usia anak. Kritik bahwa kontek koordinasi pada layanan Three in One yang perlu diaktualisasi hadir setelah ditemukan masalah bahwa masih belumnya seluruh anak di Bandar Lampung memiliki dokumen administrasi kependudukan yang utuh yang sebagaimana diatur oleh Undang-Undang Republik Indonesia. Kata Kunci: Pelayanan Publik, Koordinasi, Pencatatan Sipil, Anak This study highlights the need to actualize the multistakeholder coordination process in a public service, which in this case is a child civil registration service. The idea of multistakeholder coordination in a public service arises from taking one of the essences of the concept of collaborative governance. This research uses a quality approach with the locus located in Bandar Lampung City. Coordinativebased public services were initiated by the Bandar Lampung Population and Civil Registration Service as an innovation in an effort to optimize civil registration for children. The results of this study show that coordinative public service has succeeded in having a good impact on the ownership of population administration at the age of the child. Criticism that the coordination context on the Three in One service that needs to be actualized was present after the problem was found that there was still not all children in Bandar Lampung had complete population administration documents as regulated by the Law of the Republic of Indonesia. Keywords: Public Service, Coordination, Civil Registration, Children
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Administrasi |
Pengguna Deposit: | 2208144132 . Digilib |
Date Deposited: | 08 Oct 2022 16:09 |
Terakhir diubah: | 08 Oct 2022 16:09 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/66699 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |