KARAKTERISTIK TEMPAT PERINDUKAN LARVA NYAMUK Anopheles sp. PADA DAERAH ENDEMIS MALARIA DI DESA WAY MULI KECAMATAN RAJABASA LAMPUNG SELATAN

Rayi Lujeng Pangastuti, 1118011107 (2015) KARAKTERISTIK TEMPAT PERINDUKAN LARVA NYAMUK Anopheles sp. PADA DAERAH ENDEMIS MALARIA DI DESA WAY MULI KECAMATAN RAJABASA LAMPUNG SELATAN. Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (67Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (67Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSETUJUAN.pdf

Download (538Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PENGESAHAN.pdf

Download (502Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERNYATAAN.pdf

Download (524Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (4Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (101Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (143Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (144Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (141Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (82Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (141Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (176Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (235Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (187Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (279Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (280Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1784Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK Malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus malaria antara lain, parasit/plasmodium (agent), faktor manusia (host), nyamuk Anopheles sp. (vektor) dan lingkungan (environment). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik tempat perindukan larva nyamuk Anopheles sp. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober – November 2014 di Desa way Muli, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan. Stasiun pengamatan 1 berupa Kolam pembenihan udang (hatchery), stasiun pengamatan 2 adalah selokan, stasiun pengamatan 3 kolam pembenihan ikan kerapu, stasiun 4 kolam terlantar pembuangan limbah hatchery dan stasiun pengamatan 5 adalah muara. Hasil penelitian pada tempat perindukan nyamuk adalah kedalaman berkisar antara 40,2 - 12 cm, suhu 30,1 - 32 °C, salinitas 10,3 - 29 ‰, pH 7,33 - 9,33; dan DO 4,29 – 9,52 mg/L. Tumbuhan air disekitar tempat perindukan nyamuk jenis alga jenis Oscillatoria sp kelas (cyanophyta), Melosira varians kelas (Bacillariophyta), Melosira nummuloides kelas (Bacillariophyta), Spirogyra sp kelas (Chlorophyta), Enteromorpha intestinalis kelas (Chlorophyta), Cladophora fracta kelas (Chlorophyta). Hewan air di hatchery ditemukan Aplocheilus panchax (ikan kepala timah), Gerris sp (anggang-anggang), Palaemonetes sp (udang), Culex sp, selokan ditemuakan ikan kepala timah (Aplocheilus panchax), Culex sp, muara ditemukan Gerris sp (anggang-anggang), Palaemonetes sp (udang), sedangkan di kolam pembenihan ikan kerapu dan kolam terlantar pembuangan limbah hatchery tidak ditemukan hewan air. Kepadatan larva tertinggi ditemukan pada stasiun pengamatan di muara (22,08 ekor/250ml) terendah pada hatchery (64,67 ekor/250ml). Kata Kunci : Tempat perindukan, vektor malaria, way muli ABSTRACT Malaria is a disease transmitted by several factors, namely parasites/plasmodium (agent), human factors (host), Anopheles sp. mosquito (vector) and the environment (environment). The purpose of this study was to investigate the characteristics of larvae breeding places of Anopheles sp. The research was conducted in October - November 2014 in the village of Way Muli, District Rajabasa, South Lampung. Observation station 1 in the form of pool shrimp (hatchery), observation station 2 is gutter, 3 observation station grouper hatchery ponds, pools abandoned station 4 hatchery waste disposal and observation station 5 is the estuary. Results of research on mosquito breeding places is the depth range between 40,2 to 12 cm, the temperature 30,1 to 32 °C, salinity 10,3 to 29 ‰, pH 7,33 to 933; and DO 4,29 to 9,52 mg/L. Water plant breeding places of mosquitoes algae type Oscillatoria sp class (cyanophyta), Melosira varians class (Bacillariophyta), Melosira nummuloides class (Bacillariophyta), Spirogyra sp class (Chlorophyta), Enteromorpha intestinalis class (Chlorophyta), Cladophora fracta class (Chlorophyta). Aquatic animals in the hatchery Aplocheilus panchax (fish head tin), Gerris sp (anggang–anggang), Palaemonetes sp (shrimp), Culex sp, the gutter found Aplocheilus pancha (Fish head tin), Culex sp, the estuary was found Gerris sp (anggang-anggang), Palaemonetes sp (shrimp), whereas the grouper hatchery ponds and pond hatchery waste disposal of abandoned animals not found water. The highest density of larvae found in the observation station at the mouth (22,08 / 250 ml), the lowest in the hatchery (64,67 / 250ml). Key words: Breeding places, malaria vectors, way muli

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
> Karya Karya Umum = 000
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: 6596026 . Digilib
Date Deposited: 30 Jan 2015 09:30
Terakhir diubah: 30 Jan 2015 09:30
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/6681

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir