Bina Yusha, 1823031006 (2021) KEDUDUKAN ANAK PEREMPUAN DALAM SISTEM PEWARISAN PADA ADAT ULUN LAMPUNG SAIBATIN DI KECAMATAN PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - yusha Arfa.pdf Download (242Kb) | Preview |
|
File PDF
TESIS FULL - yusha Arfa.pdf Restricted to Hanya staf Download (4048Kb) |
||
|
File PDF
TESIS TANPA BABPEMBAHASAN - yusha Arfa.pdf Download (2857Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Masyarakat Lampung Saibatin menganut prinsip garis keturunan dari pihak ayah (patrilineal), dimana anak laki-laki tertua dari keturunan tertua (penyimbang) memegang kekuasaan adat. Laki-laki dalam adat masyarakat Lampung Saibatin juga memiliki kedudukan yang tinggi dalam prihal penerimaan warisan dibandingkan dengan perempuan. Melihat fenomena saat ini, perempuan memiliki kontribusi yang cukup banyak dalam terbentuknya harta warisan. Tanpa adanya perempuan, sistem waris tidak akan berjalan sesuai dengan hukum adat. Berdasarkan kondisi bahwasannya perempuan juga memiliki peranan dalam harta warisan, namun dalam kenyataannya pembagian warisan yang tidak melibatkan perempuan dan dianggap tidak memperhatikan prinsip keadilan membuat perempuan harus menuntut kesetaraan gender. Dalam penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kedudukan anak perempuan pada sistem pewarisan sebagai anak kandung dalam keluarga dan sebagai istri serta waris balu dalam perkawinan menurut adat dan bukan adat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnografi dan menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan observasi partisipan. Hasil penelitian menemukan kedudukan anak perempuan dalam keluarga yakni sebagai anak kandung, dan kedudukan perempuan dalam perkawinan yakni sebagai seorang istri dan waris balu/janda. Meskipun ia memiliki kedudukan dalam keluarga dan perkawinan namun pada pewarisan ia bukanlah sebagai ahli waris. Anak perempuan hanya memperoleh jenis harta berupa tanah dan harta bawaan yang diberikan orang tua kepadanya saat menikah. Harta yang diperoleh ini akan berdampak pada dirinya maupun keturunannya kelak. Kata kunci: Kedudukan perempuan, Sistem perwarisan, Adat ulun Lampung Saibatin The people of Lampung Saibatin adhere to the principle of patrilineal lineage, where the eldest son of the eldest descendant (balance) holds customary power. Men in the traditional Lampung Saibatin community also have a high position in terms of receiving inheritance compared to women. Seeing the current phenomenon, women have contributed quite a lot in the formation of inheritance. Without women, the inheritance system will not work in accordance with customary law. Based on the condition that women also have a role in inheritance, but in reality the distribution of inheritance that does not involve women and is considered not to pay attention to the principle of justice makes women have to demand gender equality. This study aims to describe the position of girls in the inheritance system as biological children in the family and as wives and balu heirs in marriage according to custom and not custom. This study uses a qualitative approach to the type of ethnographic research and uses the interactive model of Miles and Huberman. Data were collected through in-depth interviews and participant observation. The results of the study found the position of girls in the family, among others, as biological children and as well as balu (widow) heirs. Although he has a position in the family but in inheritance he is not an heir. Daughters only get the type of property in the form of gifts from their parents so that it will have an impact on themselves and their descendants in the future. Key words: Position of women, Inheritance system, Traditional of Lampung Saibatin people
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan |
Program Studi: | FKIP > Prodi Magister Pendidikan IPS |
Pengguna Deposit: | AM.d Firlia Hidayah |
Date Deposited: | 22 Nov 2022 08:48 |
Terakhir diubah: | 22 Nov 2022 08:48 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67064 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |