Nada Safitri, 1815012017 (2022) Perancangan Sekolah Khusus Autisme untuk Golden Age. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF (FILE SKRIPSI FULL)
FILE SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (14Mb) | Minta salinan |
||
|
File PDF (FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN)
FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Perkembangan suatu negara sangat bergantung pada generasi muda agar pembangunan nasional dapat berjalan lancar. Tetapi tidak semua generasi muda dapat bersekolah di sekolah umum. Salah satunya yaitu anak penyandang autisme. Autisme merupakan anak berkebutuhan khusus dengan gangguan perkembangan yang membuat seseorang sulit berinteraksi, berkomunikasi, dan berperilaku seperti umumnya. Autisme dapat terlihat pada sejak golden age. Golden age adalah masa ketika anak usia 0-6 tahun dan otak anak sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga pendidikan yang diberikan pada masa ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak selanjutnya sampai dewasa. Anak autis memerlukan sekolah khusus yang berfungsi sebagai wadah dan fasilitas pendidikan yang bertujuan agar mereka dapat berbaur dengan lingkungan, dapat berinteraksi dengan baik, serta dapat menerima maupun diterima oleh masyarakat. Anak autis terkadang berada di kondisi ketidak teraturan pada perkembangan otak atau sistem saraf motorik, menjadikan mereka mudah tantrum dan membutuhkan ruang-ruang yang dapat membuat mereka nyaman. Sekolah khusus autisme membutuhkan ruang-ruang dengan kriteria desain yang dapat mempercepat proses tumbuh dan berkembang anak. Sehingga dibutuhkan perancangan sekolah khusus autisme untuk golden age, dimana arsitektur dapat berperan dalam proses tumbuh kembang anak autisme. Namun, setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik, gejala, jenis, klasifikasi, dan penanganan masing-masing anak. Penerapan yang dapat dilakukan pada sekolah khusus bagi anak autisme yaitu dengan memperhatikan 10 kriteria desain, yaitu desain tata letak, akustik, pencahayaan, zonasi sensorik, material, warna, keamanan, elemen pembentuk ruang, penghawaan, dan konfigurasi spasial. Kriteria desain tersebut dapat mempengaruhi perilaku, psikologis, dan perkembangan tumbuh kembang penggunanya. Terdapat 2 sekolah khusus autisme di Kota Bandar Lampung, namun keduanya belum menerapkan 10 variabel desain sekolah khusus autisme secara maksimal, sehingga dibutuhkan perancangan sekolah khusus autisme untuk golden age di Kota Bandar Lampung yang mengimplementasikan 10 variabel desain sekolah khusus autisme. Kata Kunci: autisme, sekolah khusus, golden age, variabel desain.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan 600 Teknologi (ilmu terapan) > 690 Pembangunan gedung 700 Seni, seni rupa, kesenian > 720 Arsitektur |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Arsitektur |
Pengguna Deposit: | 2208095167 . Digilib |
Date Deposited: | 15 Dec 2022 07:12 |
Terakhir diubah: | 15 Dec 2022 07:12 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/67680 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |