ANISA FITRIYANI, 1614111030 (2021) EVALUASI PENGGUNAAN SUMBER KARBON YANG BERBEDA PADA SISTEM BIOFLOK DALAM MENEKAN KELIMPAHAN Vibrio PADA BUDI DAYA IKAN LELE DUMBO, Clarias gariepinus (Burchell, 1822). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - Anisa Fitriyani.pdf Download (231Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - Anisa Fitriyani.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Anisa Fitriyani.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Vibrio bacteria is one of the opportunistic pathogens in African catfish farming. The increased accumulation of waste in intensive African catfish farming has great potential in increasing the number of vibrio bacteria in the pond. Biofloc technology is proven to be able to inhibit the abundance of pathogenic bacteria. This study aimed to evaluate the effect of adding several fermented carbon sources to suppress vibrio groeth in African catfish(Clarias gariepinus) cultured biofloc system. African catfish were reared in a 160 x 90 x 61 cm3 rearing tank with an initial weight of 1.47g and reared for 40 days with a densityof 150 ind/m3 . The carbon sources were used as treatments cosisted of molase, wheat flour, and tapioca flour each with a C/N ratio of 15 that had been fermented and control (without the addi- tion of a carbon source) was carried out in this study with 3 replications each. float- ing pellet feed ( 30% protein content) was given with a frequency of 3 times a day. Total vibrio count (TVC) of each treatment was calculated on days 0, 20 and 40. Data were analyzed by anova and Duncan test, with a 95% confidens level. The results showed that fermented wheat flour was able to suppress the abundance of vibrio bacteria. In African catfish cultured water which is characterized by a 4-fold decrease in the number of bacterial colonies. However, the provision of three diffetent carbon sources did not signi ficantly increase the growth performance of absolute length, absolute weight, survival (SR) and feed conversion ratio (RKP) of African catfish. The addition of a carbon sources from fermented wheat flour has the potential to be applied in intensive African catfish cultivation with a biofloc system to suppress the abundance of pathogenic bacteria. Keywords: Biofloc, Clarias gariepinus, molase, fermented flour, fermented tapioca and Vibrio sp. Bakteri vibrio. menjadi salah satu patogen oportunistik dalam budidaya lele dum- bo. Meningkatnya akumulasi limbah pada budidaya lele dumbo intensif berfoten- si besar dalam peningkatan jumlah bakteri vibrio di kolam. Teknologi bioflok ter- bukti mampu menghambat kelimpahan bakteri patogen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan beberapa sumber karbon yang telah difermentasi untuk menekan pertumbuhan vibrio pada budi daya lele dumbo sis- tem bioflok. Lele dumbo dipelihara pada wadah pemeliharaan berukuran 160 x 90 x 61 cm 3 dengan bobot awal +1,47g dan dipelihara selama 40 hari serta de- ngan kepadatan 150 ekor/m 3 . Sebanyak tiga perlakuan pemberian sumber karbon yaitu molase, tepung terigu, dan tepung tapioka masing-masing dengan rasio C/N 15 yang telah difermentasi serta kontrol (tanpa penampenambahan sumber kar- bon) dilakukan dalam penelitian ini masing-masing dengan 3 ulangan. Pakan pe- let apung (kadar protein 30%) diberikan dengan frekuensi 3 kali sehari. Total vibrio count (TVC) masing-masing perlakuan dihitung pada hari ke 0, 20, dan 40. Data dianalisis dengan Anova dan uji Duncan, dengan tingkat keper- cayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung terigu terfer-mentasi mampu menekan kelimpahan bakteri vibrio pada air budi daya ikan lele dumbo yang di- tandai dengan menurunnya jumlah koloni bakteri sebanyak 4 kali lipat. Namun dengan pemberian ketiga sumber karbon yang berbeda tidak berbeda nyata dalam meingkatkan performa pertumbuhan panjang mutlak, bobot mutlak, kelangsungan hidup (SR) dan rasio konversi pakan (RKP) ikan lele dumbo. Pe- nambahan sumber karbon dari tepung terigu terfermentasi berpotensi untuk di- aplikasikan dalam budi daya lele dumbo intensif dengan sistem bioflok untuk menekan kelimpahan bakteri patogen. Kata kunci : Bioflok, Clarias gariepinus, molase, tepung terigu, tepung tapioka dan Vibrio sp. .
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Budidaya Perairan |
Pengguna Deposit: | AM.d Firlia Hidayah |
Date Deposited: | 28 Dec 2022 08:56 |
Terakhir diubah: | 28 Dec 2022 08:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68086 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |