THERESIA THEODORA, REGINA (2022) KAJIAN TEKNIS TERHADAP KELAYAKAN BUNDARAN DI KOTA BANDAR LAMPUNG ( Studi Kasus Bundaran Tugu Adipura, Bandar Lampung). FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf Download (113Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2439Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2017Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kota Bandarlampung memiliki beberapa bundaran. Salah satunya yaitu Bundaran Tugu Adipura atau biasa disebut Tugu Gajah yang merupakan tugu yang terletak di jantung kota Bandarlampung. Bundaran ini melayani arus lalu lintas dari berbagai arah, yaitu arus lalu lintas yang berasal dari Jl. Raden Intan - Jl. Sudirman - Jl. Diponegoro - dan Jl. Ahmad Yani. Tingginya volume arus lalu-lintas yang melewati bundaran ini meyebabkan terjadinya kemacetan atau pertemuan kendaraan yang cukup semrawut dari berbagai arah, baik dari arah Jl. Raden Intan - Jl. Jendral Sudirman - Jl. Diponegoro - Jl. A Yani. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “Kajian Teknis Terhadap Kelayakan Bundaran di Kota Bandarlampung”. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kelayakan bundaran di Kota Bandarlampung sehingga dapat menemukan solusi untuk mengatasi konflik yang terjadi pada arus lalu lintas bundaran tersebut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah menggunakan MKJI 1997. Parameter kinerja bundaran yang di ukur meliputi Nilai Kapasitas, Derajat Kejenuhan (DJ), Tundaan (DT), dan Peluang Antrian (QP%). Analisis perhitungan menggunakan beberapa tahap yaitu tahap sebelum dilakukan rekondisi geometrik dan tahap setelah dilakukan rekondisi geometrik. Analisis bundaran Tugu Adipura pada kondisi tahun 2020 didapatkan hasil derajat kejenuhan sudah memenuhi persyaratan MKJI 1997. Yaitu pada jalinan (U-T) = 0,72, (T-S) = 0,34, (S-B) = 0,33, dani (T-B) = 0,37. Analisis bundaran Tugu Adipura pada tahun 2020 dapat kita prediksi kondisi geometrik bundaran Tugu Adipura pada tahun 2022 yaitu hasil derajat kejenuhan ternyata sudah tidak memenuhi persyaratan MKJI 1997. Yaitu pada jalinan (U-T) = 1,01, (T-S) = 0,84 (S-B) = 0,84, dan (T-B) = 0,84. Setelah dilakukan manajemen rekondisi geometrik bundaran Tugu Adipura pada tahun 2022, didapatkan hasil derajat kejenuhan memenuhi prasyarat MKJI (1997). Dengan memperluas bundaran dari tipe bundaran R10 – 22 ke tipe bundaran R14 – 22 berdasarkan MKJI 1997 yaitu pada jalinan (U-T) = 0,75, (T-S) = 0,69, (S-B) = 0,74, (T-B) = 0,74. Kata kunci : bundaran, derajat kejenuhan, kapasitas, rekondisi geometrik
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 2301889200 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Jan 2023 04:50 |
Terakhir diubah: | 12 Jan 2023 04:50 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/68229 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |