IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN STUNTING DI PEKON PAMENANG KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021

DELA , ROSITA SARI (2023) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENANGANAN STUNTING DI PEKON PAMENANG KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2021. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (188Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3563Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2599Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Stunting merupakan kondisi anak usia di bawah lima tahun (balita) yang memiliki tinggi badan dibawah rata-rata balita pada umumnya. Angka prevalensi stunting di Indonesia masih melebih batas normal yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO) yaitu sebesar 26,92% pada tahun 2020. Pringsewu merupakan satu dari 260 kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai wilayah prioritas penanganan stunting tahun 2021. Pringsewu menetapkan 21 Pekon sebagai lokus penanganan stunting, Pekon Pamenang menjadi Pekon dengan tingkat prevalensi stunting tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian aspek organisasi, interpretasi, dan penerapan dalam implementasi kebijakan stunting di Pekon Pamenang Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan penanganan stunting di Pekon Pamenang belum dilaksanakan dengan baik dengan tiga pilar keberhasilan implementasi menurut Jones (1996) organisasi, interpretasi dan penerapan. Organisasi yang berperan dalam implementasi belum berjalan dengan baik karena belum adanya pembagian tugas dan tupoksi antar anggota tim. Interpretasi kebijakan penanganan stunting di Pekon Pamenang telah sesuai dengan Surat Edaran Stunting Nomor 050/572/B.01/2021 dan Peraturan Bupati Pringsewu Nomor 8 Tahun 2021. Namun pemahaman masyarakat dan pelaksana kebijakan masih kurang tentang stunting. Penerapan kegiatan penanganan stunting telah dilakukan dengan baik dan rutin namun dalam pelaksanaannya tim Gebrak Princes tidak mengetahui adanya pedoman kinerja. Faktor pendukung implementasi penanganan stunting di Pekon Pamenang adalah kader pembangunan manusia, bantuan susu dan vitamin dari Pemerintah Pekon Pamenang, alat pendukung yang telah tersedia. Faktor penghambat adalah keterbatasan sumber daya manusia dan finansial, kurangnya pengetahuan anggota tim tentang pedoman kinerja. Kata Kunci : Implementasi, Penanganan Stunting, Organisasi, Interpretasi,

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 350 Administrasi publik dan ilmu militer
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Negara
Pengguna Deposit: 2301330113 . Digilib
Date Deposited: 15 Feb 2023 06:21
Terakhir diubah: 15 Feb 2023 06:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/69311

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir