OPTIMASI ADOPSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA RUMAH TANGGA 1.300 VA DENGAN PENDEKATAN STAKEHOLDER MENGGUNAKAN METODE MULTI-OBJECTIVE GENETIC ALGORITHM

DWI, KURNIAWAN (2023) OPTIMASI ADOPSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA RUMAH TANGGA 1.300 VA DENGAN PENDEKATAN STAKEHOLDER MENGGUNAKAN METODE MULTI-OBJECTIVE GENETIC ALGORITHM. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK_Dwi Kurniawan.pdf

Download (179Kb) | Preview
[img] File PDF
Skripsi Full_Dwi Kurniawan.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (6Mb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
Skripsi Tanpa Pembahasan_Dwi Kurniawan.pdf

Download (6Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi energi terbarukan melimpah, dengan 207,8 GWp berasal dari energi surya. Namun kenyataannya, pemanfaatan energi surya di Indonesia pada tahun 2021 masih tergolong cukup rendah yang diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor kebijakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan Feed-in Tariff (FiT), kapasitas pembangkitan, dan tarif tagihan rata-rata sehingga dapat memaksimalkan keuntungan stakeholder, yaitu konsumen, prosumer (konsumen sekaligus produsen/pengguna PLTS atap), dan utilitas PT PLN. Pemodelan ekonomi stakeholder menggunakan studi kasus pelanggan 1.300 VA. Model untuk penghematan prosumer dan laba utilitas dioptimasi dengan metode multi-objektif algoritma genetika dan fungsi kendala dirumuskan dengan FiT, kapasitas pembangkitan, permintaan energi, tagihan rata-rata, dan biaya pokok penyediaan pembangkitan sebagai sebagai variabel keputusan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario 1 PLTS atap 1.100 Wp menggunakan modul PV 220 Wp JA Solar diperoleh skema FiT yang optimal adalah Rp523,13/kWh dengan penghematan prosumer Rp99.992 (35,75%) dan laba utilitas Rp179.702 (64,25%). Pada skenario 2 PLTS atap 1.100 Wp menggunakan modul PV 550 Wp Longi Solar diperoleh skema FiT yang optimal adalah Rp522,41/kWh dengan penghematan prosumer Rp102.098 (36,23%) dan laba utilitas Rp179.703 (63,77%). Dengan demikian, dari hasil optimasi algoritma genetika solusi yang paling optimal adalah skenario kedua dengan rekomendasi skema FiT Rp522,41/kWh karena periode balik modal, penghematan prosumer, dan laba utlitas yang dihasilkan lebih optimal.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Elektro
Pengguna Deposit: 2301752682 . Digilib
Date Deposited: 28 Apr 2023 01:18
Terakhir diubah: 28 Apr 2023 01:18
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71159

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir