MUHAMMAD , RIZKY AKBAR . (2023) URGENSI DIVERSI BAGI PELAKU ANAK PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DALAM UPAYA PEMBERIAN REHABILITASI OLEH HAKIM. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (250Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1595Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1385Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Berdasarkan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menegaskan pengguna narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial, Namun penerapan rehabilitasi terhadap pengguna penyalahguna narkotika sering terjadi permasalahan yang membuat kebijakan rehabilitasi sulit untuk diterapkan. Permasalahan penelitian ini adalah Bagaimana urgensi diversi bagi pelaku penyalahgunaan narkotika dalam upaya pemberian rehabilitasi oleh hakim dan Apakah faktor penghambat penerapan diversi bagi pelaku penyalahgunaan narkotika dalam upaya pemberian rehabilitasi oleh hakim. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder dengan pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan. Adapun Narasumber dari penelitian ini terdiri dari Hakim pada Pengdilan Negeri Tanjung Karang Kelas IA dan Dosen Bagian Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelaksanaan urgensi pelaksanaan diversi bagi pelaku anak penyalahgunaan narkotika dalam upaya pemberian rehabilitasi oleh hakim bahwa penerapannya belum maksimal. Belum ada peraturan khusus bahwa diversi dapat diterapkan untuk pelaku dewasa karena hukum positif diversi hanya dapat diterapkan untuk pelaku anak sebagaimana diatur secara khusus penerapan diversi hanya terdapat dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Selain itu, untuk menjadikan formulasi terbaik dalam keberhasilan urgensi dari penerapan diversi bagi pelaku anak penyalahgunaan narkotika supaya mendapat sanksi tindakan berupa rehabilitasi medis dan sosial yaitu perlu adanya kesepahaman antara aparat penegak hukum yang terdiri dari penyidik, penuntut umum, hakim, dan advokat serta organ-organ pendukungnya seperti pembimbing kemasyarakatan, tenaga kerja sosial, dan tokoh masyarakat. Faktor yang menjadi penghambat penerapan diversi bagi pelaku penyalahgunaan narkotika dalam upaya pemberian rehabilitasi oleh hakim yang menyebabkan pelaksanaannya tidak berjalan dengan baik dan lancar yaitu Faktor kurangnya pemahaman aparat penegak hukum dalam pelaksanaan diversi yang belum mempedomani syarat-syarat diversi, pelimpahan berkas perkara di pengadilan tidak diberikan informasi yang utuh, dan pertimbangan penelitian kemasyarakatan yang dilakukan oleh pembimbing kemasyarakatan. Saran dalam skripsi ini adalah Hakim wajib meningkatkan pendidikan dan selalu mengikuti seminar tentang perkembangan undang-undang yang baru serta perlunya pemahaman mengenai diversi disemua tingkatan peradilan maupun masyarakat dengan melalui penyuluhan tentang diversi, agar masyarakat memahami penerapan diversi bagi pelaku anak penyalahgunaan narkotika dan Diharapkan kepada aparat penegak hukum khususnya Hakim di pengadilan meningkatkan sosialisasi terhadap masyarakat mengenai pentingnya perlindungan anak melalui proses diversi (menyelesaikan masalah secara non litigasi), apa yang menjadi tujuan dari diversi, agar masyarakat tersebut dapat menghilangkan sifat pembalasan (retributif) dalam menyelesaiakan suatu tindak pidana melakukan musyawarah terhadap kasus anak yang berhadapan dengan hukum. Kata kunci: Urgensi, Diversi, Narkotika, Rehabilitasi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2301900381 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Jun 2023 07:33 |
Terakhir diubah: | 12 Jun 2023 07:33 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/71910 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |