ANALISIS PELANGGARAN HAK CIPTA ATAS COVER LAGU MELALUI MEDIA YOUTUBE (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 41 PK/Pdt.Sus-HKI/2021)

RANI , SEPTIA WARDANI (2023) ANALISIS PELANGGARAN HAK CIPTA ATAS COVER LAGU MELALUI MEDIA YOUTUBE (Studi Putusan Mahkamah Agung No. 41 PK/Pdt.Sus-HKI/2021). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (99Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (907Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (816Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Cover merupakan tindakan menyanyikan ulang sebuah lagu oleh orang lain baik dengan izin maupun tanpa seizin Pencipta atau Pemegang Hak Cipta. Nagaswara merupakan Pemegang Hak Cipta lagu “Lagi Syantik” yang dicover oleh Gen Halilintar dengan cara diubah liriknya kemudian diunggah ke media sosial YouTube tanpa seizin Nagaswara. Oleh karena itu, Nagaswara menggugat pihak Gen Halilintar dengan dugaan pelanggaran hak cipta. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan dalam penelitian ini mengenai pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan pelanggaran hak cipta jika dikaitkan dengan prinsip fair use dan akibat hukum bagi para pihak atas adanya pelanggaran hak cipta lagu “Lagi Syantik”. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif, dengan tipe penelitian deskriptif. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan normatif-terapan dengan tipe judicial case study. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi dokumen. Pengolahan data dilakukan dengan pemeriksaan data, rekonstruksi data, dan sistematika data. Analisis data menggunakan analisis kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa cover lagu “Lagi Syantik” menurut pertimbangan hakim dalam Putusan MA No.41 PK/Pdt.Sus- HKI/2021 merupakan pelanggaran hak cipta yaitu hak moral dan hak ekonomi. Keterkaitan hasil pertimbangan hakim ini dengan prinsip fair use yaitu tindakan cover lagu “Lagi Syantik” merupakan pelanggaran hak cipta sehingga tidak dapat memenuhi prinsip fair use karena telah dikomersialkan dengan diunggah melalui YouTube sehingga memperoleh keuntungan materiil yang merugikan Nagaswara. Akibat hukum dari Putusan MA No.41 PK/Pdt.Sus-HKI/2021 yaitu Nagaswara memperoleh ganti kerugian materiil, sedangkan Gen Halilintar membayar tuntutan ganti rugi dan seluruh biaya perkara pada semua tingkat pengadilan. Kata Kunci : Cover Lagu, Fair Use Doktrin, YouTube

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2301429250 . Digilib
Date Deposited: 14 Jun 2023 02:42
Terakhir diubah: 14 Jun 2023 02:42
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72086

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir