NI LUH, SAVITRI RAHAJENG (2023) FAKTOR IDIOSINKRATIK PM SCOTT MORRISON DALAM KEBIJAKAN PENANGANAN PENCARI SUAKA DI AUSTRALIA. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2057Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (1856Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Australia sebagai negara yang telah meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 memiliki kewajiban kemanusiaan untuk melindungi hak asasi manusia para pencari suaka. Namun, pada masa pemerintahan PM Scott Morrison (2018-2022), kebijakan penanganan kedatangan pencari suaka menjadi lebih ketat dengan melibatkan militer melalui Operation Sovereign Borders (OSB) untuk mengawasi dan mencegah kedatangan perahu pencari suaka. Scott Morrison menggunakan pendekatan zero tolerance, yakni pendekatan yang secara tegas menolak kedatangan pencari suaka tanpa mempertimbangkan keadaan khusus mereka. Dalam hal ini, keputusan Scott Morrison dapat terkait dengan faktor-faktor idiosinkratik yang mempengaruhinya sebagai pemimpin. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kedatangan pencari suaka sebagai salah satu masalah di Australia, serta menganalisis faktor-faktor idiosinkratik PM Scott Morrison yang mempengaruhi kebijakannya dalam penanganan pencari suaka di Australia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menginterpretasikan fenomena sosial dengan mempertimbangkan pemahaman, kepercayaan, dan pengalaman subjektif. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik yang dikemukakan Miles, Huberman dan Saldana, yakni meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Penelitian ini menggunakan data dari buku biografi serta laporan resmi pemerintah dan Refugee Council of Australia. Temuan utama dari penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor idiosinkratik Scott Morrison berdampak pada dua hal, yakni pandangan dan keputusannya. Faktor Pengalaman Awal, Peran Mentor, dan Karakter Kepemimpinan berdampak pada bagaimana ia membuat keputusan, sementara faktor Keyakinan Agama, Identitas Lokal, dan Inspirasi dari Pemimpin Negara Lain mempengaruhi pandangannya terhadap pencari suaka. Kata kunci: pencari suaka, Scott Morrison, zero tolerance, faktor idiosinkratik. Australia, as a country that has ratified the 1951 Refugee Convention, has a humanitarian obligation to protect the human rights of asylum seekers. However, during the tenure of PM Scott Morrison (2018-2022), the policy regarding the handling of asylum seeker arrivals became stricter, involving the military through Operation Sovereign Borders (OSB) to monitor and prevent the arrival of asylum seeker boats. Scott Morrison adopted a zero tolerance approach, which unequivocally rejected the arrival of asylum seekers without considering their specific circumstances. In this case, Scott Morrison's decision may be related to idiosyncratic factors that influenced him as a leader. This research aims to describe the arrival of asylum seekers as one of the issues in Australia, as well as to analyze the idiosyncratic factors of PM Scott Morrison that influenced his policies in handling asylum seekers in Australia. This study adopts a qualitative approach that interprets social phenomena by considering subjective understanding, beliefs, and experiences. Data analysis in this research follows the techniques proposed by Miles, Huberman, and Saldana, which include data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. The study utilizes data from biographical books as well as official government reports and the Refugee Council of Australia. The main findings of this research indicate that Scott Morrison's idiosyncratic factors impact two aspects: his perspectives and decisions. Factors such as Early Experience, Mentorship, and Leadership Character influence how he makes decisions, while factors like Religious Beliefs, Local Identity, and Inspiration from Other National Leaders affect his perspectives on asylum seekers. Keywords: asylum seekers, Scott Morrison, zero tolerance, idiosyncratic factors.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2301572558 . Digilib |
Date Deposited: | 20 Jun 2023 03:58 |
Terakhir diubah: | 20 Jun 2023 03:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72534 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |