DHEA , PUTRI UTAMI (2023) DINAMIKA TARI LENGGER LANANG DI KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 1960-2014. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3850Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2973Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Dinamika Tari Lengger Lanang di Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Tahun 1960-2014. Masalah yang dibahas adalah, bagaimana makna tari lengger lanang, bagaimana eksistensi tari lengger lanang, bagaimana strategi bertahan penari lengger lanang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan etnografi. Hasil penelitian menunjukan bahwa tari lengger lanang di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah terdapat perkembangan fungsi dalam kesenian tradisional, yaitu dari sakral berubah menuju profan. Perubahan terjadi karena adanya penyalah gunaan kebudayaan lengger oleh partai komunis indonesia (PKI) Tahun 1965 hingga lengger mengalami mati suri hingga Tahun 1973. Selain itu faktor lain terjadinya dinamika pada tari lengger dikarenakan perkembangan zaman yang semakin pesat, dan terdapat perubahan dalam aspek penampilan dan alat yang digunakan untuk mengiringi tari lengger. Perubahan tersebut terjadi untuk mempertahankan keberlangsungan kesenian tradisional di tengah-tengah arus globalisasi. Kata Kunci: Tari Lengger Lanang, Masyarakat Banyumas, Dinamika This study aims to describe the dynamics of the Lengger Lanang Dance in Banyumas District, Banyumas Regency, 1960-2014. The problems discussed are, what is the meaning of the lengger lanang dance, how is the existence of the lengger lanang dance, how is the strategy for surviving the lengger lanang dancers. The method used in this study is qualitative with an ethnographic approach. The results of the study show that the lengger lanang dance in Banyumas District, Banyumas Regency, Central Java has a function development in traditional arts, namely from sacred to profane. Changes occurred because of the misuse of the Lengger culture by the Indonesian Communist Party (PKI) in 1965 until Lengger experienced suspended animation until 1973. In addition, other factors causing dynamics in the Lengger dance are due to the increasingly rapid development of the times, and there are changes in aspects of appearance and instruments. which is used to accompany the lengger dance. These changes occur to maintain the continuity of traditional arts in the midst of globalization. Keywords: Lengger Lanang Dance, Banyumas Society, Dynamics.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 2301819377 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Jun 2023 07:39 |
Terakhir diubah: | 21 Jun 2023 07:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72808 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |