Audryshafira Aurelia, Suryahana (2023) STRATEGI TALIBAN MELAWAN AMERIKA SERIKAT DALAM PERANG ASIMETRIS AFGHANISTAN. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (122Kb) | Preview |
|
File PDF
FILE SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1521Kb) | Minta salinan |
||
|
File PDF
FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1316Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Perang asimetris Afghanistan yang berlangsung selama 20 tahun lamanya antara Amerika Serikat dengan Taliban berakhir dengan Taliban yang mengambil alih pemerintahan Afghanistan pada 15 Agustus 2021, menunjukan keberhasilan Taliban dalam mengungguli Amerika Serikat yang merupakan negara dengan kekuatan militer terbaik di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana strategi Taliban melawan Amerika Serikat dalam perang asimetris Afghanistan. Teori dan konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori perang asimetris, konsep strategi militer dan pertahanan, dan konsep taktik militer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dan data yang bersumber dari CFR, CTC Sentinel, Publikasi Malkasian, serta sumber daring lainnya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi Taliban berdasarkan interaksi strategi yakni, pada fase pertama perang (2001-2002), Taliban menggunakan strategi parit (trench) untuk bertahan dari serangan Amerika Serikat tetapi berakhir dengan kekalahan Taliban, karena interaksi strategi perang asimetris Amerika Serikat dan Taliban pada fase pertama berbentuk direct-direct. Fase kedua (2003-2005) merupakan periode stalemate sehingga tidak terjadi kontak senjata antara kedua belah pihak. Sementara di fase ketiga Taliban menggunakan guerrilla warfare strategy dengan berbagai variasi taktik. Fase ketiga (2006-2021) berakhir dengan kemenangan Taliban karena interaksi strategi berubah menjadi direct-indirect. Selain tipe strategi yang dijelaskan dalam interaksi strategi Toft, Taliban juga menggunakan strategi dan taktik lainnya yang tidak diklasifikasikan dalam interaksi strategi Toft yakni terror strategy, intimidation (targeted killing), swarming, encirclement attack, dan blitzkrieg. Selain itu keberhasilan Taliban mencapai tujuan mereka tidak hanya kerena strategi militer melainkan didukung dengan faktor lain seperti keberhasilan propaganda, penguasaan medan yang baik, serta kebebasan berpindah wilayah. Kata Kunci: Perang Asimetris Afghanistan, Strategi Militer, Taliban, Amerika Serikat
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) > 322 Hubungan negara dengan kelompok terorganisir dan anggotanya |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | 2301525346 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Jun 2023 02:20 |
Terakhir diubah: | 21 Jun 2023 02:20 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/72855 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |