PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BENGKULU DALAM MELAKUKAN REHABILITASI PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNA NARKOTIKA

Muhammad , Irfan Fadillah (2023) PERAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI BENGKULU DALAM MELAKUKAN REHABILITASI PELAKU TINDAK PIDANA PENYALAHGUNA NARKOTIKA. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (1048Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1047Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (1049Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tindak pidana penyalahguna narkotika masih saja terjadi di Provinsi Bengkulu. Dari data jumlah klien rehabilitasi BNN di Provinsi Bengkulu tahun 2019 sampai dengan tahun 2022 mengalami peningkatan, dengan jumlah keseluruhan korban penyalahgunan narkotika 1.093 orang klien rehabilitasi. Sehingga peran Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu dalam melakukan rehabilitasi pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika belum maksimal. Pendekatan masalah yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis empiris, yaitu suatu pendekatan yang meneliti data sekunder terlebih dahulu dan kemudian dilanjutkan dengan mengadakan peneletian data primer di lapangan. Sumber data yang digunakan adalah data primer berupa data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dan data sekunder, bahan hukum yang bersifat memberikan penjelasan terhadap bahan hukum primer yaitu berupa buku-buku literatur ilmu hukum, dan makalah-makalah yang berkaitan dengan pokok bahasan. Hasil dari penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa Peran Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu dalam melakukan rehabilitasi pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika yaitu; Peranan normatif, Badan Narkotika Nasional selaku instansi pemerintah yang menyelenggarakan rehabilitasi berdasarkan ketentuan Pasal 56 ayat (2) dan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, Dan Peraturan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 Tentang Penyelenggaraan Layanan Rehabilitasi Pada Lembaga Rehabilitasi di Lingkungan Badan Narkotika Nasional. Peranan ideal, yaitu tindakan kerja sama Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu dengan pihak-pihak terkait seperti Tim Asesmen Terpadu. Peranan factual role, Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu dalam melakukan rehabilitasi terhadap pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika baik pecandu maupun korban penyalahgunaan narkotika menjalani beberapa tahapan rehabilitasi sampai mereka benar-benar sembuh dan kembali kemasyarakat. Hambatan Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu dalam melakukan rehabilitasi pelaku tindak pidana penyalahguna narkotika. Minimnya sarana dan juga prasarana dalam melakukan untuk pelaksanaan rehabilitasi Muhammad Irfan Fadillah Faktor aparat penegak hukum, Pembiayaan Rehabilitasi dan Pembiayaan Rehabilitasi, Kurangnya kesadaran diri pelaku Penyalahgunaan narkotika. Saran dari penulis kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu lebih meningkatkan perannya agar mereka yang menjalani rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu benar-benar sembuh dan tidak mengulang kembali menggunakan narkotika. Dan Perlunya peningkatan sarana dan prasarana, aparat penegak hukum perlu ditambah dan lebih profesional, pembiayaan rehabilitasi diminimalisir, serta memberikan sosialisai tentang bahayaa narkotika kepada masyarakat di Provinsi Bengkulu. Kata kunci: Peran, Badan Narkotika Nasional, Rehabilitasi. Narcotics abuse crimes still occur in Bengkulu Province. From data on the number of BNN rehabilitation clients in Bengkulu Province from 2019 to 2022 there has been an increase, with a total number of victims of narcotics abuse 1,093 rehabilitation clients. So that the role of the Bengkulu Province National Narcotics Agency in carrying out the rehabilitation of perpetrators of criminal acts of narcotics abusers has not been maximized. The problem approach used by the author in this study is an empirical juridical approach, which is an approach that examines secondary data first and then proceeds with conducting primary data research in the field. The data sources used are primary data in the form of data obtained directly from research subjects and secondary data, legal materials that provide an explanation of primary legal materials, namely in the form of legal science literature books, and papers related to the subject matter. The results of the research and discussion can be concluded that the role of the Bengkulu Province National Narcotics Agency in carrying out the rehabilitation of narcotics abusers is; Normative role, the National Narcotics Agency as a government agency that organizes rehabilitation based on the provisions of Article 56 paragraph (2) and Article 58 of Law Number 35 of 2009 concerning Narcotics, and Regulation of the National Narcotics Agency of the Republic of Indonesia Number 1 of 2019 concerning the Implementation of Rehabilitation Services at Institutions Rehabilitation within the National Narcotics Agency. The ideal role, namely the collaborative action of the Bengkulu Province National Narcotics Agency with related parties such as the Integrated Assessment Team. The role of factual role, the National Narcotics Agency of Bengkulu Province in conducting rehabilitation for perpetrators of criminal acts of narcotics abusers, both addicts and victims of narcotics abuse, undergo several stages of rehabilitation until they are completely cured and return to society. The lack of facilities and infrastructure Muhammad Irfan Fadillah for the implementation of rehabilitation, Factors of law enforcement officials, Rehabilitation Funding and Rehabilitation Funding, Lack of self-awareness of perpetrators of narcotics abuse. Suggestions from the author to the Bengkulu Province National Narcotics Agency further enhance its role so that those undergoing rehabilitation at the Bengkulu Province National Narcotics Agency are truly cured and do not repeat using narcotics again. And the need to improve facilities and infrastructure, law enforcement officers need to be added and more professional, rehabilitation costs are minimized, and provide socialization about the dangers of narcotics to the people in Bengkulu Province. Keywords: Role, National Narcotics Agency, Rehabilitation.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2301027810 . Digilib
Date Deposited: 27 Jun 2023 06:33
Terakhir diubah: 27 Jun 2023 06:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73180

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir