IMPLEMENTASI PROGRAM INOVASI SIAP QRIS PUSAKA PADA PASAR TRADISIONAL DI BANDAR LAMPUNG

R.M MUHAMMAD, SYAHRUL MUBAROK (2023) IMPLEMENTASI PROGRAM INOVASI SIAP QRIS PUSAKA PADA PASAR TRADISIONAL DI BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (1039Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1409Kb) | Minta salinan
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1349Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Persiapan Launching Program Inovasi SIAP QRIS-Pusaka, BBPOM di Bandar Lampung melakukan Kunjungan dalam rangka survey ke Pasar Gintung, Kota Bandar Lampung. Dasar hukum yang digunakan adalah Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 21/18/PADG tentang Implementasi Standar Nasional QRIS (Quick Response Code) untuk Pembayaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah implementasi program Inovasi SIAP QRIS Pusaka pada pasar tradisional di Bandar Lampung? dan 2) Bagaimanakah hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasi Program Inovasi SIAP QRIS Pusaka pada pasar tradisional di Bandar Lampung?. Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis normatif dan empiris. Studi yang dilakukan dengan setudi kepustakaan dan studi lapangan, analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan (1) Implementasi program Inovasi SIAP QRIS Pusaka pada pasar tradisional di Bandar Lampung berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik dan Peraturan Anggota Dewan Gubernur (PADG) Nomor 21/18/PADG tentang Implementasi Standar Nasional QRIS (Quick Response Code) untuk Pembayaran. (2) Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasi Program Inovasi SIAP QRIS Pusaka pada pasar tradisional di Bandar Lampung adalah faktor hukumnya sendiri, faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan. Kata Kunci: Implementasi, Program, Inovasi SIAP QRIS Pusaka, Pasar Tradisional. Preparation for the Launching of the SIAP QRIS-Pusaka Innovation Program, BBPOM in Bandar Lampung made a visit as part of a survey to the Gintung Market, Bandar Lampung City. The legal basis used is Law Number 3 of 2004 concerning Amendments to Law of the Republic of Indonesia Number 23 of 1999 concerning Bank Indonesia, Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 82 of 2012 concerning Implementation of Electronic Systems and Transactions and Regulations of Members of the Board of Governors (PADG) Number 21/18/PADG concerning Implementation of QRIS (Quick Response Code) National Standards for Payments. The problems in this research are 1) How is the implementation of the Heritage SIAP QRIS Innovation program in traditional markets in Bandar Lampung? and 2) What are the obstacles encountered in implementing the Pusaka QRIS SIAP Innovation Program at traditional markets in Bandar Lampung?. The research method uses a normative and empirical juridical approach. The study was conducted using a literature study and field studies, the data analysis used was qualitative. The results of the study show (1) Implementation of the Pusaka QRIS SIAP Innovation program at traditional markets in Bandar Lampung based on Law Number 3 of 2004 concerning Amendments to Law of the Republic of Indonesia Number 23 of 1999 concerning Bank Indonesia, Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 82 of 2012 regarding the Implementation of Electronic Systems and Transactions and Regulation of Members of the Board of Governors (PADG) Number 21/18/PADG concerning Implementation of the National Standard QRIS (Quick Response Code) for Payments. (2) The obstacles encountered in the implementation of the Heritage SIAP QRIS Innovation Program at traditional markets in Bandar Lampung are the legal factors themselves, law enforcement factors, facilities or facilities, community factors and cultural factors. Keywords: Implementation, Program, Innovation, Heritage QRIS SIAP, Traditional Market

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2301698185 . Digilib
Date Deposited: 27 Jun 2023 06:57
Terakhir diubah: 27 Jun 2023 06:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73192

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir