UPAYA SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN INTERNAL (SATOPS PATNAL) DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN NARKOTIKA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PERMASYARAKATAN GUNUNG SUGIH

AFIF ABDUR , RAFI (2023) UPAYA SATUAN OPERASIONAL KEPATUHAN INTERNAL (SATOPS PATNAL) DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA PENYELUNDUPAN NARKOTIKA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PERMASYARAKATAN GUNUNG SUGIH. Hukum, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (7Mb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (7Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf

Download (7Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyalahgunaan dan Peredaran narkotika di Lapas merupakan masalah serius dan fakta yang tidak dapat dipungkiri. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran narkotika di Lapas. Selain dengan Undang-Undang Narkotika aparat penegak hukum di harapkan dapat bekerjasama untuk mencegah dan menanggulangi kejahatan tersebut khususnya di Lapas. Permasalahan penelitian adalah bagaimana upaya Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) dalam penanggulangan tindak pidana penyelundupan narkotika di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sugih dan apa faktor penghambat upaya Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) dalam penanggulangan tindak pidana penyelundupan narkotika di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sugih Metode penelitian menggunakan pendekatan yuridis empiris, data yang digunakan adalah data sekunder dan data primer. Studi yang dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Adapun narasumber pada penelitian ini terdiri dari Satops Patnal Lapas Gunung Sugih dan Dosen Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Upaya Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) dalam penanggulangan tindak pidana penyelundupan narkotika di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sugih adalah petugas secara rutin melakukan inspeksi mendadakan (sidak) dan sweeping ke blok-blok hunian maupun areal Lapas secara rutin dua kali dalam seminggu, namun jika dibutuhkan petugas akan melakukannya setiap hari. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan barang bukti berupa narkotika, maka narapidana beserta barang tersebut akan diinterogasi kemudian dilaporkan kepada pihak yang berwajib untuk diproses secara hukum. Namun terkadang ditemukan narkotika tanpa penguasaan seseorang, seperti ditemukan tergeletak di samping tempat sampah atau halaman tertentu sehingga petugas kesulitan untuk melacak siapa pelakunya. Upaya preventif lain yang dilakukan untuk menanggulangi masuknya narkotika yaitu dengan memperketat penjagaan dan pengamanan di pintu masuk (portal) Lapas, serta memeriksa secara saksama setiap barang akan dibawa masuk ke dalam Lapas. (2) Faktor penghambat upaya Satuan Operasional Kepatuhan Internal (Satops Patnal) dalam penanggulangan tindak pidana penyelundupan narkotika di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Gunung Sugih adalah keadaan Lapas Kelas II B Gunung Sugih yang mengalami over kapasitas, rumitnya birokrasi untuk pengadaaan sarana dan prasarana, kurangnya mutu SDM Petugas Lembaga Pemasyarakatan dan lemahnya pengawasan terhadap petugas lembaga pemasyarakatan. Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat diberikan saran kepada Lapas, diharapkan agar terus berpartisipasi aktif dan bekerjasama dalam penanggulangan tindak pidana narkotika mengingat modus penyelundupan narkotika saat ini yang semakin canggih. Di samping itu, penambahan personel petugas keamanan di Lapas diharapkan relevan dengan jumlah tahanan dan narapidana, sehingga dapat mengoptimalkan pengawasan di dalam Lapas. Kepada Pemerintah, diharapkan agar selalu mengupayakan strategi untuk mencari solusi atas permasalahan over capacity di Lapas dan Rutan, karena persoalan over capacity secara tidak langsung akan menimbulkan dampak negatif yang akan mengganggu pelaksanaan program pembinaan kepada narapidana. Ketersediaan alat- alat yang dapat mendeteksi keberadaan narkotika, seperti detektor narkotika dan X-Ray juga sangat diperlukan untuk mencegah masuknya narkotika ke dalam Lapas. Kata Kunci: Satuan Operasional Kepatuhan Internal, Tindak Pidana, Penyelundupan Narkotika Lembaga Pemasyarakatan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2301233796 . Digilib
Date Deposited: 12 Jul 2023 03:08
Terakhir diubah: 12 Jul 2023 03:08
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/73432

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir